Nyeri tulang belakang merupakan sebuah penyakit yang menyerang ruas-ruas pada tulang belakang, mulai dari tulang leher hingga tulang ekor, dan itu pun paling sering dialami oleh siapa pun, bukan hanya yang sudah berusia lansia.
Biasanya bagi yang masih muda sudah pernah mengalami nyeri tulang belakang, banyak kemungkinan penyebabnya, mulai dari gaya hidup atau pun cara gerak dan posisi tubuh.
Kebanyakan orang, cara mengatasi nyeri tulang belakang selalu memutuskan dengan jalur alternatif, salah satunya dengan cara dipijat atau diurut. Namun ternyata tidak semua nyeri tulang belakang itu dianggap ringan, karena bisa saja terjadi akibat ada gangguan pada syaraf tulang belakang atau pun karena kerusakan pada komponen tulang belakang.
Daripada menebak-nebak kemungkinan dari penyebab nyeri tulang belakang, lebih baik mengetahuinya langsung dari dokter ahli saraf.
Karena itulah, beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 29 Desember 2019, aku mengikuti sebuah seminar kesehatan yang khusus membahas
"Nyeri Tulang Belakang".Yang diadakan di RS Premier Jatinegara, Jakarta.
Dan akan diisi dengan narasumber seorang dokter Ahli Bedah Saraf.
dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K)Yang berpraktek di RS Premier Jatinegara, setiap hari Senin, Rabu & Sabtu Pukul 15.00 WIB.Struktur Tulang Belakang.
Tulang belakang memiliki 33 ruas yang terdapat mulai dari Leher hingga tulang ekor, yang ditopang oleh ligamen dan otot.
Tulang belakang dibagi menjadi beberapa bagian,
1. Tulang leher 7 ruas
2. Tulang punggung atas 12 ruas
3. Tulang punggung bawah 5 ruas
4. Tulang punggung diantara pinggul 5 ruas
5. Tulang ekor 4 ruas.
Selain sebagai penopang tubuh, tulang belakang juga melindungi sel saraf dan sumsum tulang belakang. Bentuknya seperti cincin yang tersusun yang didalamnya terdapat sel saraf. Selain itu juga setiap bentuk cincin itu terdapat bantalan yang memiliki kelenturan saat bergerak. Bantalan tersebut mudah cepat rusak jika tidak dijaga dengan baik, bukan hanya termakan usia saja. Dari bantalan yang tidak pernah dilatih dengan baik, akan cepat rusak dan dapat mengalami nyeri tulang belakang mau pun saraf kejepit.
Penyebab Nyeri Tulang Belakang.
Nyeri seperti ini banyak dialami oleh siapa saja, dan penyebabnya pun beragam. Karena tulang belakang memiliki fungsi yang banyak dalam gerakan tubuh, memiliki risiko cedera paling sering. Kerusakan pada tulang belakang bisa terjadi biasanya karena ada tarikan, membawa beban, shock, posisi tubuh tidak tepat dan lainnya juga bisa menyebankan nyeri tulang belakang, dikarenakan kelainan struktur yang menekan syaraf. Untuk yang usia lanjut memiliki resiko nyeri tulang belakang lebih tinggi.
Penyebab nyeri tulang belakang:
1. Posisi kurang baik
2. Tarikan otot
3. Gerakan yg tiba-tiba
4. Rusakan bantalan
5. Mengangkat beban berat
6. Olah raga tanpa pemanasan
Kebiasaan lainnya yang dapat menyebabkan nyeri tulang belakang, yaitu bisa dikarenakan posisi duduk, tidur maupun berdiri yang tidak seimbang.
Dalam berolahraga juga rentan mengalami nyeri tulang belakang, dikarenakan tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu yang menyebabkan otot-otot langsung bekerja atau dikatakan shock gerakan yang tiba-tiba berlawanan dengan tulang belakang. Sama halnya dengan menari.
Dalam posisi duduk yang tidak sesuai anjuran sangat mungkin mengalami resiko nyeri tulang belakang, biasanya duduk yang kurang tegak, serta duduk yang membengkoknya punggung. Penyebab seperti itulah selain akan merasakan nyeri juga akan timbul penyakit lainnya, seperti kelainan bentuk tulang belakang.
Pada para wanita sangat sering mengalami nyeri tulang belakang, dikarenakan kebiasaan yang dianggap sepele namun demi untuk menjaga penampilan, yaitu seringnya memakai sepatu heels. Dianjurkan untuk memakai sepatu heels tidak terlalu sering, karena otot yang menopang berkaitan dengan tulang belakang dan mempengaruhi pada posisi berdiri.
Selain itu menggunakan tas pundak pun tidak dianjurkan sering memakainya, tas pundak membuat efek tubuh menjadi tidak seimbang, yang dapat berpengaruh pada posisi badan miring sebelah dan dapat menyebabkan nyeri tulang belakang. Sebaiknya menggunakan tas ransel yang dapat menyeimbangkan posisi tubuh saat membawa beban barang, namun jangan terlalu sering atau pun terlalu berat.
Gejala Nyeri Tulang Belakang.
Pada nyeri tulang belakang biasanya sering terjadi nyeri pada leher, punggung, dan pinggang, namun juga bisa terjadi pada tangan dan kaki.
Beberapa nyeri tulang belakang dapat di obati melalui jalur alternatif, namun itu hanya mengatasi pada otot yang cedera. Jika sudah berhubungan dengan gangguan tulang belakang dan saraf, maka di sarankan untuk segera konsultasi ke dokter ahli bedah saraf.
Karena itu jika nyeri tulang belakang masih dalam skala 1-3 atau masih dapat ditahan, di obati secara alternatif atau di pijat, namun jika nyeri sudah pada tahap skala 4 keatas atau nyeri yang sudah tidak tertahankan, disarankan untuk segera berobat ke dokter ahlinya.
Nyeri tulang belakang juga dapat berakibat fatal jika telat dalam penanganan, antara lain mengalami gangguan liver, sakit kandung kemih dan hingga infeksi serta pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Dr. Wismaji pun berkata bahwa "Jika nyeri tulang belakang mengalami penurunan BB, demam, nyeri yg konsisten walaupun sudah istrihat, pernah cedera sebelumnya, kesemutan, sering BAK dan lain-lain itu adalah syndrome Tulang Belakang yg hrs dikonsultasikan ke dokter ahli.
Pengobatan
Jika nyeri pada tulang belakang mengalami gejala-gejala yang kurang nyaman dan continue, disarankan untuk segera berobat ke dokter.
Namun ada nyeri tulang belakang yang ringan dapat diobati dengan jamu-jamuan, obat-obatan serta dengan jalur alternatif. Tentunya tetap disarankan diutamakan terlebih dahulu konsultasikan ke dokter, agar dapat diketahui lebih dalam. Obat yang bisa digunakan yaitu codeine atau hydrocodone.
Dalam menggunakan jamu-jamuan sebaiknya mengkonsumsi jamu buatan sendiri yang terjamin asli herbal, daripada jamu kemasan yang tentunya terdapat campuran bahan kimia.
Ternyata untuk melatih otot dan struktur tulang belakang dapat meminimalisir nyeri, dapat dilatih dengan melakukan olahraga berenang, karena posisi tubuh saat berenang melatih dan memperkuat otot-otot sekaligus memperbaiki postur tubuh, hingga dapat memulihkan nyeri tulang belakang.
Selain itu untuk dapat mengurangi nyeri tulang belakang dapat melakukan diet sehat, tentunya dengan nutrisi yang cukup, serta hindari merokok.
Menurut Dr. Wismaji, Botox dalam pengobatan nyeri tulang belakang hanya melumpuhkan otot dan bersifat temporary.
Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan: 1. Obat pereda nyeri. Misalnya paracetamol atau ibuprofen
2. Suntikan anti radang
3. Operasi tulang belakang.
Selamat Datang di RS Premier Jatinegara.
Sebagai bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care, RS Premier Jatinegara senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan disemua bidang secara berkesinambungan. Provision dari mutu layanan kesehatan yang dijalankan oleh RS Premier Jatinegara tidak terbatas pada tenaga medis tetapi pada seluruh lini layanan kesehatan dan pada seluruh lingkungan rumah sakit.
Selain pelayanan medis dasar, setiap rumah sakit kami memiliki beberapa layanan unggulan yang secara khusus ditangani oleh spesialis ahli dan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan.
Layanan Unggulan RS Premier Jatinegara:
- Neuro and Neuro Surgery
- Cardiac and Cardiac Surgery
- Digestive & Gastroenterology Urology
Memiliki pelayanan 24 Jam :
- Ambulance
- Unit Gawat Darurat
- Laboratorium & Bank Darah
- Farmasi
- Radiologi
- MSCT Scan
- MRI 1.5 Tesla
- Hemodialisa
- Kateterisasi Jantung / Primary PCI
Dapat melakukan pendaftaran rawat jalan di RS Premier Jatinegara melalui :
- Website www.ramsaysimedarby.co.id
- SMS Pendaftaran 08129777666
- Wa. 0811 1637 666
Lokasi RS Premier Jatinegara :
Jl. Raya Jatinegara Timur no.85-87 Jakarta 13310 - Indonesia.
Call centre : 1500 908
IGD & Ambulance Direct Line : 1500 907