Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Pengertian dan unsur-unsur persamaan dasar akuntansi

A. Pengertian Dasar Akuntansi

 Persamaan Dasar Akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi aktiva (harta) dengan sumber dananya. Harta yang diperoleh dari pemilik perusahaan disebut ekuitas (modal), sedangkan harta yang diperoleh dari pihak lain disebut Utang (kewajiban).
Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi :
HARTA = MODAL 

Pada saat  awal pendirian perusahaan, pemilik menyetor sejumlah dana sebagai investasi ke dalam perusahaan. harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, yang disebutsebagai Utang (kewajiban). Bentuk persamaan dasar akuntansi:
HARTA = UTANG + MODAL


B. Unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi 

Dalam persamaan dasar akuntansi terdapat 6 unsur meliputi,harta, utang,modal,pendapatan, beban dan prive. berikut rinciannya:

a. Harta atau Aktiva (assets)
Merupakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan nilai ekonomis pada masa yang akan datang.
Harta terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Harta lancar (current assets) adalah semua harta yang diharapkan dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi. harta lancarbterdiri dari:
  • Kas (cash), adalah semua harta yang tersedia dalam kas perusahaan maupun yang disimpan di bank, yang dapat diambil setiap saat. 
  • Surat berharga (marketable securities), adalah kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.  
  • Piutang dagang (accounts receivable), adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang terjadi karena melakukan transaksi penjualan secara kredit.  
  • Piutang wesel (notes receivable), adalah surat perintah membayar kepada seseorang atau badan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya disebut dalam surat.  
  • Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima (accrued receivable), adalah pendapatan yang telah  menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima pembayarannya.  
  • Beban yang dibayar di muka (prepaid expense), adalah pembayaran beban yang dibayar di muka, tetapi belum menjadi kewajiban pada periode yang bersangkutan.  
  • Perlengkapan (supplies), adalah seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha, yang sifatnya habis dipakai.
  • Persediaan barang dagangan (merchandise inventory), adalah barang yang dibeli dengan tujuan dijual kembali, dengan harapan mendapat laba. 

2. Investasi jangka panjang (long term investment), adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain untuk memperoleh laba, investasi ini juga untuk mengontrol perusahaan tersebut.

3. Harta tetap berwujud (fixed asset), adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya (umur ekonomisnya) lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi dan tidak untuk dijual. Harta tetap berwujud terdiri dari:

  •     Tanah
  •     Gedung/Bangunan
  •     Mesin
  •     Peralatan Toko dan Alat Angkut

4. Harta tetap tak berwujud (intangible fixed assets), adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak mempunyai bentuk fisik. Harta tidak berwujud  terdiri dari:
  • Goodwill, adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena keistimewaan tertentu.
  • Hak paten, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena penemuan tertentu. 
  • Hak cipta, adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena hasil karya seni atau tulisan/karya intelektual. 
  • Merek dagang, adalah hak yang diberikan pemerintah kepada suatu badan untuk menggunakan nama atau lambang bagi usahanya. 
  • Franchise, adalah hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau badan dari pihak lain untuk mengomersialkan formula, teknik atau produk tertentu. 
  • Hak sewa, adalah hak untuk menggunakan harta tetap pihak lain dalam jangka waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan.

b. Utang (Liabilities)
Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik.

1. Utang lancar (current liabilities) adalah utang yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Utang lancar terdiri dari:
  •     Utang dagang/utang usaha (account payable), adalah utang yang muncul akibat adanya transaksi pembelian barang/jasa secara kredit yang tidak disertai perjanjian tertulis.
  •  Utang wesel/wesel bayar (notes payable), adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu yang ditetapkan.
  •  Utang beban/beban terutang/beban yang harus dibayar (accrued expense), adalah utang karena perusahaan sudah mendapatkan manfaat tetapi perusahaan belum membayar.  
  • Utang pendapatan/pendapatan yang diterima di muka (unearned revenue), adalah pendapatan yang belum menjadi hak tetapi uangnya sudah diterima.

2. Utang jangka panjang (long term liabilities), adalah utang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang terdiri dari:
  •     Kredit investasi, adalah utang dari lembaga keuangan yang digunakan untuk pelunasan usaha. 
  • Utang hipotek (mortgage payable), adalah utang jangka panjang dengan jaminan harta tetap/tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan. 
  • Utang obligasi (bonds payable), adalah utang jangka panjang yang timbul akibat perusahaan menjual surat obligasi kepada masyarakat.

3. Utang lain-lain, adalah utang yang tidak termasuk ke dalam kedua utang tersebut di atas. Contoh: uang pinjaman yang diterima dari pelanggan.


c.  Modal (equity)
Modal adalah hak pemilikan atas harta perusahaan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu selisih harta dengan utang. Pemberian nama akun modal atau modal tergantung jenis perusahaannya.

d.  Pendapatan (revenue)
Adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus. 

e.  Beban (Expenses)
Adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban karena adanya penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.

f. Prive (Drawing)
Adalah pengambilan aset (kas) perusahaan oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya.

 


sumber:.rankingkelas.com



Prosedur pengurusan Perizinan Usaha

Prosedur pengurusan Perizinan Usaha

Prosedur atau langkah-langkah yang perlu anda ketahui dalam mendirikan usaha berbadan hukum, antaralain membuat SITU (surat izin tempat usaha), dan HO (surat izin gangguan), membuat SIUP (surat izin usaha perdagangan), membuat NPWP (nomor pokok wajib pajak), membuat TDP (tanda daftar perusahaan), membuat rekening bank atas nama perusahaan, dan membuat AMDAL (analisi mengenai dampak lingkungan).

Membuat surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin gangguan (HO) adalah salah satu langkah perlindungan agar uaha anda aman dan lancar, yaitu dengan mendaftarkan kepemerintahan setempat dan kementerian hukum dan hak asasi manusia. untuk tujuan itulah para wirausaha perlu membuat surat izin tempat usaha (ITU) dan surat izin gangguan (HO).

A. Pengertian Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan surat Izin gangguan (HO)

Surat izin tempat usaha (SITU) merupakan pemberian tempat izin usaha kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan dilokasi tertentu.
Sedangkan surat izin gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepda perusahaan atau badan lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan.
Surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin gangguan (HO) hinder ordonantie dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat 2 (kota madiya/kabupaten) dan harus diperpanjang atau didaftar ulang setiap 5 tahun sekali. biaya yang dikenakan untuk pengurusan SITU dan HO berbeda -beda didetiap wilayah dan biasanya dihitung berdasarkan luas tempat usaha.

B. Prosedur Mendapatkan SITU dan HO
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Membuat Surat Izin tetangga
  2. Membuat Surat Izin keterangan Berdomisili Perusahaan
C. Dokumen-dokumen yang Diperlukan untuk Pengurusan SITU
Beberapa dokumen yang diperlukan untuk membuat SITU dan HO ataralain:
  1. Fotokopi KTP pemohon
  2. Foto pemohon ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
  3. Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
  4. Fotokopi pelunasan PBB tahun berjalan
  5. Fotokopi IMB (izin mendirikan bangunan)
  6. Fotokopi sertifikat tanah/ akta tanah
  7. Denah lokasi tempat usaha
  8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (izin tetangga) yang diketahui RT?RW setempat.
  9. Izin sewa atau kontrak
  10. Surat keterangan domisili perusahan
  11. Fotokopi akta pendirian perusahaan dari notaris
  12. Berita acara pemeriksaan lapangan


KWU (Penentuan Permodalan Usaha)

PENENTUAN PERMODALAN USAHA

Ketika anda akan membangun sebuah badan usaha selain membutuhkan apek legalitas dan perizinan usaha anda juga membutuhkan sejumlah modal untuk memulai kegiatan usaha.
Dalam arti sempit, modal tersebut dapat berupa uang/dana atau kekayaan finansial.
Sedangkan dalam arti luas, modal dapat berwujud peralatan, barang, gedung, ataupun tanah.
seorang wirausaha tidak akan dapat melakukan kegiatan usahanya tanpa uang dan peralatan. begitu sebaliknya , peralatan dan uang tidak akan berfungsi tanpa wirausaha sebagai pengelolanya.

Modal uang dan modal peralatan sangat diperlukan untuk menjalankan suatu kegiatan usaha. untuk mendapatkan modal terebut, anda harus mengetahui sumber permodalanperusahaan dan cara mencarinya. hal ini merupakan bagian dari perencanaan sitem pengelolaan keuangan yang baik.

Untuk dapat mencapai tujuan usaha salah satunya anda perlu membuat perencanaan pengelola uang secara matang, yaitu mengenai permodalan dan investasi.
Modal terbagi menjadi dua yaitu:
  1. modal aktif berupa tanah, gedung, bahan baku, bahan penunjang produksi dll.
  2. modal pasif berupa saham-saham / hak-hak para pemilik dan pemberi utang yang dinyatakan dalam uang.
Sumber permodalan nusaha bagi setiap bentuk badan usaha pun berbeda-beda, baik itukoperasi, perero terbatas (PT), ataupun persekutuan komenditer (CV).

Permodalan Koperasi

untuk menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan modal usaha yang bersumber dari modal sendiri dan modal pinjaman. berdasarkan UU No.25 TH 1992 tentang perkoperasian, modal koperasi terdiri dari:
a). Modal sendiri
modal sendiri adalah modal koperasi yang dapat diperoleh dari:
  • Simpanan Pokok, yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi ketika masuk menjadi anggota. simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan maih menjadi anggota koperai. setiap anggota memiliki jumlah simpanan pokok yang sama.
  • Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan maih menjadi anggota.
  • Dana Cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hail usaha, yang berfungsi untuk pemupukan modal sendiri. pembagian ada kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup biaya apabila koperasi mengalami kerugian.
  • Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
b). Modal pinjaman
Adalah sumber modal koperasi yang berasal dari:
  • Anggota dan calon anggota koperasi
  • Koperasi lainnya atau anggota koperasi lain yang ddasari perjanjian kerjasama antar koperasi.
  • Bank atau lembaga keuangan non bank
  • Penerbitan obligasi dan surat utang
  • Sumber-sumber yang sah.

Pengertian dan Macam-Macam Pasar

Tips kecantikanwinda2311: Secara sederhana pasar diartikan sebagai tempat bertemunya antara pembeli dan penjual. Pasar diartikan sebagai situasi ketika permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) bertemu untuk melakukan transaksi. Barang yang diperjualbelilcan merupakan barang dan jasa hasil produksi, atau berupa faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga keija dan pasar modal.

Peranan Pasar dalam Perekonomian
  1. Pasar sebagai Sarana Distribusi
  2. Pasar sebagai Pembentuk Harga
  3. Pasar sebagai Sarana Promosi
Macam-Macam Pasar

Macam-macam pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
1. Pasar Menurut Waktu
  • Pasar Harian
  • Pasar Mingguan
  • Pasar Bulanan
  • Pasar Tahunan
2. Pasar Menurut Nyata dan Tidak Nyatanya
  • Pasar Abstrak
    Pasar abstrak adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan dengan tidak menghadirkan barang yang diperjualbelikan, melainkan hanya contoh-contoh dari barang tersebut.
  • Pasar Konkret
    Pasar Konkret adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan dengan secara langsung menghadirkan barang yang akan diperjualbelikan.
     
3. Pasar Menurut Jangkauan Distribusinya
  • Pasar Lokal
    Pasar Lokal atau pasar tradisional adalah pasar yag jangkauan distribusinya hanya meliputi daerah sekitar pasar itu berada.
  • Pasar Daerah
    Pasar daerah adalah pasar yang mempertemukan pedagang-pedagang menengah yang melayani pedagang kecil atau pedagang eceran.
  • Pasar Nasional
    Pasar nasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang dibutuhkan konsumen di seluruh wilayah suatu Negara.
  • Pasar Internasional
    Pasar internasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi dunia internasinal.
4. Pasar Menurut Jenis Barang
  • Pasar Barang Konsumsi atau Pasar Output
  • Pasar Faktor Produksi atau Pasar Input
5. Pasar Menurut Strukturnya
  • Pasar Persaingan sempurna
    Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang memiliki karaktersitik Homogenitas Produk {Homogeneous Product), yaitu produk yang diperjualbelikan homogen atau sejenis.
  • Pasar Persaingan tidak sempurna
    pasar persaingan tidak sempurna adalah balikan dari pasar persaingan sempurna yaitu barang-barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi yaitu untuk jenis yang sama memiliki berbagai variasi atau ragam corak dan bentuk, sehingga konsumen dapat membedakan dan melakukan pilihan secara bebas.
6. Pasar menurut Jumlah Penjual
  • Pasar persaingan sempurna
  • Pasar Monopoli
  • Pasar Oligopoli
  • Pasar persaingan Monopolistik
Demikianlah ulasan mengenasi pasar, semoga bermanfaat:)





Sumber refrensi: http://dikarnakan.blogspot.co.id

PERILAKU ORGANISASI

PERILAKU ORGANISASI

Perilaku Organisasi


 A. Pengertian Perilaku Organisasi
Organisasi merupakan bagian yang penting dalam segala hal yang berkaitan dengan kelembagaan, khususnya lembaga pendidikan. Dengan adanya organisasi akan ada kerjasama yang saling berkesinambungan antara bagian yang satu dengan yang lain dalam suatu perusahaan maupun lembaga pendidikan.
Saat berorganisasi ada beberapa perilaku yang mestinya kita lakukan. Perilaku tersebut yang kemudian disebut sebagai perilaku berorganisasi. Salah satu contoh perilaku tersebut adalah mengenai kedisiplinan.

Jadi dapat disimpulkan perilaku organisasi merupakan ilmu pengetahuan yang membahas tentang dampak perseorangan, kelompok, dan struktur dalam perilaku berorganisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan mengenai hal – hal tersebut guna memperbaiki efektivitas organisasi

Pengertian perilaku organisasi menurut definisi para ahli
  1. Toha (2001)
    bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
  2. James L. Gibson, John. M. Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986)
    menyebutkan bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku manusia, sikapnya dan hasil karyanya dalam lingkungan keorganisasian.
  3. Robbin (2001)
    bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. 
  4. John (1983) yang menyebutkan bahwa perilaku organisasi merupakan suatu istilah yang agak umum yang menunjukkan kepada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang berkenaan dengan studi sistematis tentang sikap dan perilaku, baik yang menyangkut pribadi maupun antar pribadi di dalam konteks organisasi.
B. Pendekatan dalam perilaku organisasi. 

Perlu adanya pendekatan didalam perilaku organisasi. pendekatan dalam perilaku organisasi tersebut adalah sebagai berikut: 
  1. Pendekatan Sistem
    Pendekatan Sistem adalah pendekatan yang lebih menekankan pada sistem yang ada dalam suatu organisasi. Pendekatan ini mengkritisi kinerja yang ada dalam organisasi, apakah baik atau tidak, perlu adanya perubahan atau tidak. 
  2. Pendekatan Kontingensi
    Dalam pendekatan ini, perilaku organisasi di terapkan dalam hubungan kontingensi. Supaya menjadi efektif dalam kinerjanya, tidak semua organisasi membutuhkan kadar partisipasi, karena suatu saat ada beberapa situasi  memungkinkan adanya partisipasi yang lebih besar dibandingkan dengan situasi saat itu dan sebagian orang lebih memilih partisipasi ketimbang orang – orang lainnya.
  3. Pendekatan Sosial.
    Pendekatan sosial menyadari bahwa apa yang terjadi diluar memberikan pengaruh terhadap praktik perilaku organisasi. Begitu pula sebaliknya, apa yang terjadi di dalam organisasi mempengaruhi jalannya praktik kinerja organisasi terhadap lingkungan luar. Seorang pemimpin harus tanggap serta sigap dalam mengatasi kondii semacam ini, karena hal ini merupakan pengaruh atas operasi di dalam.

 sumber:http://sukamdianakdesa.blogspot.co.id
http://sumberilmupsikologi.blogspot.co.id


Pengertian manajemen operasional, Ciri-ciri dan Peranan manajer operasional

Pengertian manajemen operasional, Ciri-ciri dan Peranan manajer operasional

Pengertian manajemen operasional, Ciri-ciri dan peranan manajer operasional – Apa yang dimaksud dengan manajemen operasional? Lalu apa saja Ciri-ciri dan Peranan manajer operasional? Untuk mengetahuinya kamu dapat  mempelajari dan memahaminya di artikel ini.




A. Pengertian manajemen operasional
Manajemen operasional adalah suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada suatu masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku atau produk apapun yang dapat dijadikan barang atau jasa yang tentunya dapat di perjual belikan. Yang dimana terdapat manajer operasional yang tanggung jawab terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi, serta menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi operasi.

Adapun pengertian manajemen operasional menurut para ahli yaitu:
  1. Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
  2. William J. Stevenson (2009:4)
    Menurut William J. Stevenson, Manajemen Operasional adalah sebuah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam suatu pembuatan produk atau penyediaan jasa.
  3. Pangestu Subagyo (2000;1), Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien.
B. Ciri-ciri manajemen operaional
Menurut Zulian Yamit (2003), karakteristik manajemen operasional yakni:
  1. Memiliki sebuah tujuan yakni untuk menghasilkan barang dan jasa
  2. Memiliki sebuah kegiatan yakni dalam kegiatan proses transformasi
  3. Adanya sebuah mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian
C. Peranan Manajer Operasional dalam Fungsi Manajemen 
Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat strategis dalam mengembangkan sistem proses produksi yang tangguh untuk menciptakan produk atau jasa lebih efisien dan efektif.
Beberapa tugas pokok Manajer Operasional dalam proses produksi adalah :

  1. Menentukan skedul kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapangan maupun di area kantor, dan mengurangi biaya lembur.
  2. Bertanggungjawab terhadap kontiniutas hasil produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas;
  3. Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam proses produksi;
  4. Menentukan dan mengatur letak layout pabrik
  5. Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien agar penghematan waktu dalam mobilisasi;
  6. Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di pasar dengan biaya yang efektif;
  7. Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan kontinuitas operasional.




sumber: https://www.kembar.pro
http://www.pelajaran.co.id


Pengertian dan Fungsi Buku Besar

Pengertian dan Fungsi Buku Besar

Tipskecantikanwinda1511: Pengertian buku besar adalah sebagai alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang tejadi pada suatu akun yang disebabkan karena adanya transaksi keuangan.
Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.

Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.




Fungsi Buku Besar

Buku besar sendiri memiliki fungsi yang tak bisa dibantahkan untuk membantu jalannya usaha, berikut beberapa fungsi buku besar.
  1. Mengumpulkan catatan transaksi pada usaha Anda
  2. Untuk validasi transaksi yang sudah ada
  3. Sebagai update berkas transaksi
  4. Melakukan pencatatan penyesuaian
  5. Sumber pembuatan laporan keuangan