Mengunjungi Museum Macan
Masih ingin bahas jalan-jalan nih, tapi jalan kali ini sedikit berbeda.
Yang biasanya kalau jalan-jalan selalu ke mall atau ketempat wisata.
Untuk kali ini kita mau melipir kesebuah gedung untuk menikmati seni hasil karya yang tentunya karya tersebut telah lama disimpan.
Awalnya aku tuh tak terlalu tertarik untuk datang kesini, dan memang aku belum mengenal tempat yang satu ini.
Setelah melihat-lihat postingan teman yang sudah datang ketempat ini, aku jadi agak penasaran nih, apa saja yang ada disana, karna terlihat banyak bermacam seni yang unik.
Jalan ke mall hanya menghabiskan uang, yang pastinya akan beli ini itu yang tidak sesuai kebutuhan. Mending jalannya ke Museum aja, selain menambah pengetahuan, juga bisa menikmati hasil karya yang menakjubkan, setidaknya jalan kali ini dengan pandangan yang lebih berbeda dan membuang kejenuhan keramaian.
Museum Macan.
Jalan-jalanku kali ini menuju kesebuah museum seni, museum ini isinya beberapa karya seni yang memiliki keunikan dan keindahan.
Museum yang di maksud yaitu
"Museum Macan"
Berlokasi di AKR Tower, Level M Jl. Panjang No. 5, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530. Indonesia.
Jadwalnya
Minggu: pk. 10.00 - 18.00
Sabtu: pk. 10.00 - 18.00
Senin: TUTUP
Jumat: pk. 10.00 - 18.00
Akses terakhir pada pukul 17.00
Pameran yang ada di Museum Macan merupakan karya seni dari seorang seniman yaitu Xu Bing.
adalah seniman Tionghoa yang menjabat sebagai wakil presiden Akademi Seni Rupa Pusat. Beliau dikenal karena keterampilan seni grafisnya dan seni instalasi, serta penggunaan artistik bahasa, kata-kata, dan teks yang kreatif dan artistik yang memengaruhi pemahaman kita tentang dunia. (Wikipedia)
"Xu Bing: Thought and Method" merupakan pameran retrospektif Xu Bing terbesar dan pertama di Asia Tenggara, juga pertama kalinya dipamerkan di Indonesia. Pameran di Museum MACAN akan menampilkan lebih dari 60 karya Xu Bing, yang dibuat selama lebih dari 40 tahun. Karya-karya tersebut melintasi berbagai medium – termasuk drawing, seni grafis, instalasi, film, dan materi arsip.
Xu Bing: Thought and Method terlaksana atas kerja sama Museum MACAN dengan UCCA Center for Contemporary Art, Beijing, Tiongkok.
Disini kita juga dapat menikmati: Koleksi Museum MACAN, Ruang Seni Anak, Infinity Mirrored Room.
Menjelajahi Isi Museum Macan.
Saat baru memasuki Museum, merasakan ada aroma tembakau, ternyata terdapat hamparan seperti karpet yang berbentuk Macan. Hamparan tersebut terbuat dari rangkain batang rokok sebanyak 660.000 batang. Karya ini mempunyai maksud keterkaitan tembakau dengan kehidupan manusia hingga sekarang.
Selain itu juga terdapat pameran mengenai literasi dan aksara dalam tulisan huruf Tionghoa. Dibagian ini pengunjung dapat mempelajari cara penulisan karakter aksara Tionghoa, berlatih dalam penulisan dan terdapat tutorialnya.
Yang menarik menurutku adalah sajian lukisan dalam bentuk yang unik dan berbeda. Biasanya lukisan dibuat diatas kanvas dan diwarnai dengan cat lukisan. Namun disini ada hal yang berbeda, lukisan keindahan alam dibuat melalui siluet dari bahan-bahan yang tidak terpakai atau sampah kering seperti kertas koran, ranting pohon, plastik, daun kering dan lain-lain.
Lukisan siluet dari bahan tak terpakai |
Selain itu, terdapat pula ruangan yang menyajikan video kehidupan manusia yang sesungguhnya. Yaitu pemutaran CCTV diberbagai tempat, juga dengan peristiwa yang bervariasi.
Video CCTV |
Bukan hanya pameran itu saja, di ruangan lainnya yang terpisah terdapat ruangan sempit dan minim penerangan dengan rangkaian lampu bulat berwarna warni serta sisi-sisinya terdapat cermin yaitu Infinity Mirrored Room. Unik dan seru untuk berfoto-foto.
Infinity Mirrored Room |
Ada juga ruangan untuk anak-anak, ruang seni anak yang dapat menstimulasi anak untuk bermain warna, seru pastinya.
Disana juga tersedia toko souvenir segala kreasi mengenai pameran ini.
Disini memberikan wawasan serta pandangan yang berbeda. Menikmati sebuah karya seni mempunyai sensasi yang berbeda.