Tampilkan postingan dengan label digitalisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label digitalisasi. Tampilkan semua postingan
Digitalisasi Sekolah dalam Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019

Digitalisasi Sekolah dalam Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019



Dunia pendidikan saat ini perlu lebih diperhatikan, mulai dari kualitas guru serta tahapan dari pembelajaran siswa. Dan juga selain mentransfer ilmu, guru juga harus dapat memberikan perhatian kepada siswanya, dengan begitu akan menimbulkan kedekatan antara guru dan siswa, sehingga akan memudahkan guru dalam memberikan pelajaran.

"Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka akan hidup di zaman mereka, bukan pada zamanmu"

Selain itu juga, semakin bertambahnya zaman, juga semakin berubah cara pembelajaran, saat ini teknologi dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, karena itulah seorang pengajar pun jangan sampai ketinggalan dengan info teknologi. Saat ini juga dunia pendidikan sudah menggunakan teknologi, salah satunya dalam ujian, sekolah sudah menggunakan komputer dan secara online.


Dalam rangka Pekan  Perpustakaan Kemendikbud 2019, telah di gelar acara temu blogger untuk dapat mengetahui lebih jauh dunia pendidikan saat ini.


Pekan ini berlangsung untuk memperingati berdirinya Perpustakaan Kemendikbud sejak 15 tahun yang lalu. Tentunya di selenggarakan di Perpustakaan Kemendikbud, senayan, Jakarta.

Dalam acara temu blogger kali ini, mengusung tema mengenai Guru dan Kesejahteraan, Digitalisasi Sekolah / Pembelajaran. Yang dihadiri oleh narasumber yang terkait, yaitu :

Bapak Ade Erlangga (Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM))

• Bapak Hasan Chabibie (Kepala Pustekkom)

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) adalah salah satu  unsur pendukung  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan dan kebudayaan yang bertanggungjawab kepada Menteri melalui Sekretariat Jenderal

Bpk. Ade Erlangga (tengah)
Bpk. Hasan Chabibie (kiri)



Rumah Belajar


Apa Itu Portal Rumah Belajar?

Portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan, Siswa serta masyarakat luas.

Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis. Rumah Belajar dapat diakses secara online maupun offline.  Dapat diakses secara mudah melalui PC, Laptop, maupun Smartphone (tersedia versi android di Playstore)


Acara Temu Blogger


TANTANGAN GENERASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


  • Dalam 5 tahun ke depan akan menyebabkan hilangya 5 juta pekerjaan.
  • Pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan saat ini adalah pekerjaan yang 10 tahun yang lalu atau 5 tahun yang lalu belum pernah ada.
  • Diperkirakan 65% anak yang masuk sekolah dasar saat ini akan bekerja pada suatu pekerjaan yang benar-benar baru dan belum ada saat ini.

Pendidikan 4.0 harus selaras dengan tuntutan revolusi industri 4.0 dan mampu menyiapkan lulusan yang siap menghadapi revolusi industri masa akan datang dimana mereka akan menjalani hidup.

Standart Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2017 yaitu meliputi :

Kompetensi Pedagogik;
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.

Kompetensi Profesional;
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Kompetensi guru mata pelajaran adalah :
Menjelaskan penerapan hukum-hukum pada mata pelajaran dengan teknologi dan fakta yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016;

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.