Tampilkan postingan dengan label Transportasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Transportasi. Tampilkan semua postingan
Yuk Naik Commuter Line

Yuk Naik Commuter Line

Pada masa sekarang, kemacetan lalu lintas sudah semakin parah, dikarenakan bertambahnya kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. 
Untuk mengatasi kemacetan tersebut rasanya sangat sulit, dan jalan satu-satunya agar masyarakat dapat menghemat waktu dijalan adalah dengan memanfaatkan Angkutan umum milik pemerintah seperti Transjakarta atau KRL Commuter Line.

Seperti Commuter Line misalnya, sudah berjalan sejak lama, namun sampai saat ini masih saja ada yang baru pertama kali menggunakan transportasi ini, dan juga belum mengerti cara pembelian tiket yang berlaku.
Kali ini saya mau bahas tentang Cara Naik Commuter Line.



KRL Commuter Line

Menurut pengalaman, banyak teman-temanku yang belum mengerti bagaimana Cara naik Commuter Line, karena sering sekali temanku bertanya "bagaimana cara naik commuter line?", dan mereka agak penasaran dengan jawaban saya.

Saya bahas Cara naik Commuter Line ini menurut pengalamanku yang memang sering menggunakannya, bertujuan untuk memberikan informasi kepada siapa pun yang belum pernah naik Commuter Line dan ingin mencoba merasakan alat transportasi milik pemerintah ini.

Commuter Line berbeda dengan Kereta Api yang biasa untuk keluar kota, Commuter Line hanya melayani pengantaran khusus daerah Jabodetabek dan tarifnya pun bervariasi tergantung jarak tempuh ke tujuan.
Tarif pertama untuk maksimal 25km yaitu Rp.3000
Dan setiap 10 Km selanjutnya ditambah Rp.1000

Saya akan jabarkan bagaimana Cara naik Commuter Line itu, sangat mudah sekali :

Siapkan kartu pembayaran. 

Ada 2 kartu tiket yang dikeluarkan KRL Commuter Line, yaitu : 

1. THB (Tiket Harian Berjaminan) 
atau kartu sekali pakai, dapat dibeli di loket stasiun atau di vending machine yang tersedia di setiap stasiun, dengan harga Rp.13.000 berisi saldo Rp.3.000 untuk perjalanan, dan Rp.10.000 untuk jaminan kartu, dan kartu bisa ditukar kembali dengan uang jaminan tersebut, waktu penukaran kartu bisa dihari yang sama atau max 7hari, kalau lewat dari itu jaminan akan hangus atau kartu kena penalti, dan untuk kartu ini tidak bisa diisi ulang. Jika ingin ke arah Bekasi, Bogor atau Tangerang bisa langsung meminta tiket kartu untuk ke Stasiun yang dituju tersebut, karena tarifnya berbeda. Pengguna THB yang turun di stasiun dengan jarak lebih jauh dari tarif yang tertera pada tiket hanya perlu membayar selisih antara tarif yang dibayarkan pada transaksi awal dan tarif seharusnya, proses penyesuaian tarif ini akan dilakukan melalui mesin penyelaras tarif (vending machine fare adjustment) yang sudah di sediakan di setiap stasiun ataupun dapat dibayarkan melalui loket dua arah yang terletak di dekat gerbang elektronik keluar stasiun, yang akan dibantu oleh petugas disana dan jangan lupa siapkan uang pas, jadi kalau tidak mau repot pastikan kembali tujuannya ya. 


 Kartu THB (cara naik commuter line)



vending machine (untuk pembelian dan penukaran kartu THB)


2. KMT (Kartu Multi Trip) 
atau kartu prabayar, Kartu ini bisa di isi ulang, namun untuk kartu ini harus dibeli seharga Rp.25.000 dan termasuk saldo Rp.5.000 Kartu ini tidak bisa ditukar seperti kartu THB, karena itu KMT bisa dipakai kapan pun selama saldo mencukupi dengan minimal saldo Rp.5000. Sementara itu, jika pengguna KMT yang kurang saldo atau jika perjalanan tersebut melebihi tarif minimum Rp 5.000, maka dapat melakukan top up di mesin penyelaras tarif atau vending machine fare adjustment dan atau di loket dua arah. 



Kartu Multi Trip (cara naik commuter line)


Oiya, jika sudah mempunyai kartu pembayaran lain seperti Flazz BCA, e-money, brizz dan BNI Tapcash, bisa dipakai untuk naik Commuter Line, tentunya dengan minimal saldo Rp.13.000
Tentunya 1 kartu berlaku untuk 1 orang. Anak-anak yang tingginya 90cm keatas sudah dikenakan tarif dewasa.

Masuk ke Stasiun

Setelah mendapatkan kartu tiket yang sesuai, silahkan masuk ke stasiun melewati pintu elektronik yang sudah disediakan, dan tempelkan kartu tiket ke pintu masuk tersebut yang ada di sebelah kiri kita. Harus di ingat ya, saat Tap in pakai tangan kiri, saat Tap Out atau keluar stasiun pakai tangan kanan.


Didalam Stasiun

Sudah berada di dalam stasiun, cara naik commuter line harus perhatikan jalur atau peron yang sesuai dengan tujuan kita, karena ada beberapa stasiun yang mempunyai banyak peron. Tiap peron pasti ada papan yang menjelaskan arah kereta, atau kalau masih bingung bisa tanyakan ke petugas disana yang selalu siap membantu. Saat naik commuter line, dahulukan penumpang yang turun ya. Cara naik commuter line saat ini sudah sangat teratur.

Dalam perjalanan Commuter Line

Cara naik commuter line saat dalam perjalanan, tidak perlu panik takut terlewat stasiun yang dituju, karena nanti didalam kereta akan diberikan pengumuman pemberhentian stasiun selanjutnya, karena itu harus dengar dengan seksama pengumuman tersebut. Dan di setiap stasiun tertera papan nama stasiun berukuran besar, dengan tujuan agar penumpang bisa membacanya.


Setiap stasiun diberi papan nama ukuran besar
Atau jika masih bingung bisa bertanya ke petugas didalam kereta yang selalu siap membantu.
Didalam kereta ada tempat duduk khusus lansia, ibu hamil dan ibu dengan balita yang terdapat di setiap gerbong, tepatnya ada di ujung-ujung tiap gerbong, disana juga sudah ada tulisan penjelasannya, jadi jangan salah duduk yah. Dan terdapat 2 gerbong khusus perempuan letaknya di gerbong pertama kereta dan di gerbong akhir kereta.


Sampai di Tujuan
Sampai juga di stasiun tujuan. Setelah keluar dari kereta, langsung menuju arah keluar stasiun, disana terdapat pintu elektronik, silahkan Tap Out atau tempelkan kartu tiket dengan tangan kanan.
Jika tujuan kita terdapat transit atau ganti kereta, setelah turun dari kereta jangan langsung kearah keluar stasiun, tapi langsung menuju ke peron selanjutnya sesuai tujuan kita. 
Agar tidak tersasar, perhatikan cara naik commuter line, Berikut Peta rute KRL Commuter Line 
Cara Naik Commuter Line


Dan perlu di ingat, jaga barang bawaan, jangan sampai berpindah tangan atau pun tertinggal, karena pada jam-jam tertentu KRL Commuter Line akan dipadati penumpang.

Semoga pembahasan saya mengenai Cara naik Commuter Line ini dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat yang belum pernah menggunakan KRL Commuter Line.
Selamat Jalan-jalan menggunakanKRL Commuter Line!!!

Tips Mudik Sehat, Aman dan Selamat

Tips Mudik Sehat, Aman dan Selamat



Bulan Puasa akan segera berakhir, dan sebentar lagi juga akan menyambut hari kemenangan, yaitu hari raya Idul Fitri.
Pastinya seluruh umat muslim sangat menyambut dengan gembira di hari raya, selain dengan persiapan keperluan saat lebaran, ada persiapan lainnya yaitu persiapan untuk mudik atau pulang kampung.

Sudah menjadi tradisi masyarakat disetiap tahun, bahwa setiap menjelang hari raya Idul Fitri, mayoritas masyarakat lebih memilih mudik merayakan lebaran di kampung halaman.

Dan sudah pasti, segala persiapan seperti tiket perjalanan maupun persiapan kendaraan pribadi menjadi prioritas utama dalam perjalanan mudik.

Namun dari tahun ke tahun, setiap musim mudik seperti sekarang ini selalu memakan korban, entah itu korban kecelakaan, korban kecopetan atau penipuan dan lain-lain. Ditahun ini untuk meminimalisir angka kecelakaan lalulintas pada saat musim mudik, diadakannya sebuah sosialisasi mengenai perjalan mudik yang aman dan nyaman.

Dalam kesempatan kali ini, kemenkes dan kemenhub mengadakan Talkshow santai dengan tema "Ngabuburit Sehat, Mudik Aman, Selamat, Sehat Sampai Tujuan"

Photo from twitter BloggerCrony


Acara ini diadakan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Dan dihadiri dengan narasumber langsung dari Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeloek. Serta hadir Sekjen Kemenhub, Dirjen Kesmas, Dirjen Yankes.

Dan peserta yang hadir dari berbagai Komunitas, Blogger dan masyarakat sekitar, tujuannya untuk bersama-sama mengedukasi untuk perjalanan mudik yang aman, sehat, dan selamat.

Berikut beberapa tips Mudik Aman dan Selamat....
1. Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik.
Mudik memakan waktu perjalanan, bagi yang membawa kendaraan sendiri tentunya harus dengan tubuh yang prima, bahkan untuk yang hanya sebagai penumpang juga harus sehat, agar sampai kampung halaman tetap sehat.

2. Periksa kondisi kelayakan kendaraan.
Sebelum melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, ada baiknya kendaraan yang akan digunakan di periksa terlebih dahulu, untuk mengetahui kondisi kendaraan dan kerusakan kendaraan. Pastinya akan terpengaruh pada perjalanan yang aman dan selamat.

3. Sebelum dan selama mengemudi tidak minum-minuman keras dan obat yang menyebabkan ngantuk.
Seperti dijelaskan di awal, bahwa kondisi harus tetap sehat dan prima, untuk meminimalisir angka kecelakaan pada saat perjalanan. Karena bila kondisi mengantuk bisa saja tidak konsentrasi saat mengendarai kendaraan.

4. Istirahat tiap 4 jam perjalanan.
Sudah tersedia rest area untuk para pemudik, namun jangan jadikan rest area tempat wisata yang menyebabkan rest area menjadi padat. Dan hati-hati mengantuk menjadi penyebab utama pada kecelakaan.

5. Jangan paksakan mengemudi bila lelah dan mengantuk.

Photo from twitter BloggerCrony


6. Disiplin dan patuhi rambu lalu lintas.
Agar perjalanan aman dan teratur, tentunya mematuhi rambu lalu lintas yang ada di sepanjang perjalanan.

7. Kendalikan kecepatan kendaraan terutama pada kondisi jalan rusak atau bergelombang, saat hujan dan cuaca buruk.
Kondisi seperti inilah juga perlu diperhatikan, bisa saja jalanan menjadi licin saat hujan.

8. Kendaraan tidak melebihi muatan dan menyalahi peruntukannya.
Seperti naik motor untuk mudik, pastikan hanya untuk maksimal 2 orang, dan tidak membawa barang-barang berlebihan demi keselamatan saat berkendara. Untuk mobil pribadi pun sama, sesuaikan jumlah penumpang dan barang bawaan.

9. Gunakan masker dan lindungi diri dari asap, debu dan polusi.
Sangat baik untuk kesehatan para pemudik untuk tetap mendapatkan udara yang bersih, dengan masker dapat melindungi diri dari udara kotor akibat asap kendaraan dan debu.

10. Tidak menerima makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
Untuk menghindari dari diri dari kejahatan, tetap waspada.

11. Pilihlah jajanan yang bersih, jika membawa bekal pilih makanan yang tidak cepat basi.

12. Lihat tanggal kadaluarsa bila membeli makanan dan minuman kemasan.
Teliti sebelum membeli, apalagi membeli makanan atau minuman kemasan. Karna berpengaruh dengan kesehatan.

13. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah makan.

14. Konsumsi makanan atau minuman yang bersih dan sehat.
Selama perjalanan mudik perlu untuk tetap menjaga kesehatan, makanlah makanan yang sehat, konsumsi buah dan sayur serta air yang cukup.

15. Buanglah sampah pada tempatnya.

16. Buang air kecil atau besar di toilet yang tersedia.

17. Tidak menggunakan gadget selama berkendara. Karena nantinya konsentrasi dalam mengemudi akan terpecah yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

18. Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat.
Sudah tersedia pos kesehatan di setiap jalur mudik sekitar 4.067 pos kesehatan. Jika merasa lelah atau merasa kurang sehat lebih baik periksakan diri di pos kesehatan, dan semua pelayanannya gratis.

Saat ini Kemenkes juga menyediakan posko khusus untuk Ibu hamil dan Ibu menyusui di beberapa rest area, sehingga yang ingin menyusui bayi saat sedang istirahat dapat menggunakan posko ini.
Mudik yang membawa balita pun harus extra hati-hati dan waspada, karena bayi mudah lelah dan menjadi mudah rewel saat diperjalanan, serta bayi mudah terkena infeksi penyakit, pastikan keselamatan dan kesehatan untuk seluruh keluarga.

Photo from twitter BloggerCrony

Mudik bukan perjalanan yang ringan, karena arus mudik ini akan banyak kendaraan dan angkutan umum yang membuat macet dijalan, juga rentan dengan kecelakaan, karena itu pentingnya untuk selalu menjaga keselamatan dan juga kesehatan. Karena itulah Kemenkes dan kemenhub selalu memperhatikan kebutuhan para pemudik dengan membuat posko-posko mudik di jalur mudik dan rest area dan dapat dimanfaatkan oleh semua pemudik demi kelancaran dan keselamatan para pemudiknya.

Sampai ditujuan kampung halaman, keluarga berkumpul dan bahagia dalam menyambut hari lebaran. Karena itu yuk lakukan tips mudik dengan sebaik-baiknya, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Selamat Mudik......
Dan selamat merayakan Idul Fitri di kampung halaman.


Pengalaman Pertama menaiki LRT

Pengalaman Pertama menaiki LRT


Senin, 11 Maret 2019 aku dan anakku sedang mencoba alat transportasi terbaru yang ada di Jakarta, yaitu LRT atau Light Rail Transit, Kereta Api Ringan.
LRT merupakan layanan transportasi penumpang yang beroperasi diatas rel ringan. Ringan dikatakan, diperuntukan bagi beban ringan dan gerakan cepat.

Bersama Kak Shinta, yang memandu perjalanan menaiki LRT.

Lokasi percobaan LRT pertama berada di daerah Kelapa Gading, tepatnya di depan Mal Kelapa Gading 1, atau disebut dengan stasiun Buolevard Utara.

Kalau sebelumnya yang sering lewat di daerah sana, selalu melihat kemacetan dan jalan yang rusak karena pembangunan LRT, sekarang sudah berpenampilan lebih rapih dan teratur.

Stasiun LRT sudah mulai rampung, dan sekarang LRT sedang dalam masa percobaan untuk masyarakat umum.


LRT disini mempunyai 6 stasiun pemberhentian, Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian dan Stasiun Velodrome.
Stasiun pertama seharusnya ada di Pegangsaan Dua, karena belum selesai pembangunannya jadi kita mulai percobaannya dari kelapa gading di Stasiun Boulevard Utara.

Jika ingin mencoba LRT, syaratnya hanya memiliki kartu Jak Lingko atau sebelumnya disebut kartu Ok Trip, yaitu sistem integrasi transportasi publik di Jakarta.
Tunjukkan saja kartu Jak Lingko pada petugas, dan nanti akan diberikan kartu akses untuk memasuki stasiun LRT, dan tidak ada biaya apapun, kecuali jika yang belum mempunyai kartu tersebut bisa membeli disana seharga Rp.20.000 tanpa saldo, kartu tersebut dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk membayar transjakarta, LRT, commuterline, dan angkot yang berintegrasi, serta dapat untuk membayar tol.

Saat memasuki stasiun, kita diharuskan isi data penumpang, jika membawa anak juga harus ikut didata.
Petugas yang ada di stasiun berpenampilan rapih, hampir mirip seperti penampilan pramugari, wah.....keren ya.

Gate masuk Stasiun Boulevard Utara

Kereta pemberangkatan pertama untuk masa percobaan dimulai pukul 16.04WIB.
Jalur rel LRT

Karena kita mau menuju ke Stasiun Velodrome, kita diarahkan ke atas menggunakan eskalator menyeberangi rel untuk ke arah kereta sebaliknya.
Tidak menunggu lama, kereta pun datang.....
Untuk masa percobaan ini, kereta hanya disediakan 1 gerbong saja, yang dapat menampung 270 orang.




Suasana distasiun dan saat memasuki kereta hampir mirip seperti kereta transportasi di luar negeri.
Didalam kereta tersedia beberapa tempat duduk yang posisinya sama seperti di commuterline, ada beberapa kursi prioritas dibagian ujung-ujung gerbong. Suasana didalam kereta sangat nyaman, udaranya sejuk banget, areanya bersih dan rapih.

Perjalanan pun dimulai, kereta berhenti di setiap stasiun, namun pemberhentiannya tidak begitu lama, jadi jangan telat untuk masuk kereta.
Stasiun Equestrian didepan RS Columbia Asia

Kecepatan kereta berjalan sekitar 50km/jam, jadi diperkirakan memakan waktu sekitar 10menit untuk mencapai ke stasiun akhir. waktunya sangat efisien sekali, yang biasanya menggunakan transportasi lain bisa memakan waktu banyak.
Stasiun Velodrome

Sampai juga di stasiun akhir, yaitu Stasiun Velodrome, kita keluar sebentar untuk melihat suasana stasiun di Stasiun Velodrome yang berada di kawasan Rawamangun.
Suasananya hampir mirip disemua stasiun LRT.
Setelah ini, kita bersiap-siap kembali masuk ke kereta untuk kembali ke stasiun awal di Stasiun Boulevard Utara.
Perjalanan pulang pergi menggunakan LRT sangat cepat dan tidak memakan waktu lama, hampir tak terasa berada didalam kereta, perjalanan yang menyenangkan, anakku pun happy mengikuti perjalanan ini.

Sampai sudah kita kembali di Stasiun Boulevard Utara, dan berakhir juga perjalanan kita mencoba menaiki LRT.

Nantinya sistem pembayaran untuk naik LRT sama seperti naik Transjakarta, ada Tap In dan Tap Out. Untuk tarifnya masih belum ada informasi, karena memang belum ada keputusan dari pemerintah.
Untuk itu yuk....coba naik LRT dan masih gratis lho...


Kontak Penulis:
Khansa0802@yahoo.com
IG : @selvijua31
Twitter : @selvijua31