Tampilkan postingan dengan label Malaysia Trip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Malaysia Trip. Tampilkan semua postingan
Pengalaman Flight Bersama Malaysia Airlines (MAH)

Pengalaman Flight Bersama Malaysia Airlines (MAH)

review malaysia airlines

Assalamu'alaikum..

Sesuai pengalaman aku dipostingan sebelumnya, ini kali kedua nya aku naik Malaysia Airlines gegara promo gledek dari Traveloka. Sebelumnya pernah naik juga untuk perjalanan ke Vietnam dengan harga tiket normal. Rada excited tapi juga was-was karena pernah ada kasus MH sebelumnya yang hilang dan jatuh dalam waktu yang berdekatan. Apalagi dapat tiket murah langsung parno pesawatnya aman apa gak. Hhahaha Tapi tetap positif dan doa aja tidak ada terjadi apa-apa toh ajal dan maut sudah ditentukan Allah. Yaang penting banyak istighfar dan doa selama perjalanan.

Setelah check-in dan dinyatakan bisa naik pesawat itu rasanya lega banget. kwkww Karena dapat tiket murah tadi, jadi rada masih percaya atau gak bisa terbang, atau takut tiba-tiba mba nya bilang itu tiket eror dan sebagainya. Tapi setelah dapat boarding pass langsung lega. Karena ini tiket gledek dadakan, aku perginya solo travel. Awalnya memang berdua sama teman, tapi lagi-lagi karena dadakan, kami salah pilih tanggal. Hhahaha.

Jadi selama sendiri diboarding room, aku suka menikmati suasana bandara. Jujur aku paling suka suasana dibandara, karena kalau udah dibandara itu rasanya langsung excited ngeliatin orang-orang dengan wajah yang sumringah mau traveling, atau mau melakukan perjalanan bisnis trip. Aku suka sesekali dan kadang suka iseng ngobrol sama orang baru yang aku temui. Biasa sih aku suka ajak ngobrol orang asing iseng-iseng latih english. Orang asing yang ditemui saat traveling dan dibandara biasa lebih welcome, karena sama seperti aku, mereka juga senang dapat teman seperjalanan.

Pengalaman naik malaysia airlines
MH074
Balik lagi ke pengalaman naik MH, jadi seperti maskapai full service pada umumnya, MH juga termasuk salah satu maskapai terbaik. Setiap penumpang kelas ekonomi biasa dapt bagasi minimal 30Kg. Walau aku ga banyak bawa barang, tapi bagasi yang diberikan cukup besar untuk penerbangan international yang rata-rata cuma dapat 23Kg.

JKT - KL

Dari Jakarta ke KL aku pernah naik MH0710 dan MH074, pesawat siang dan malam. Seperti biasa aku suka pilih window seat. Biar dapat seat yang dimau, aku saranin kita check in online dulu. Yang paling beda antara MH dengan pesawat lainnya yang pernah aku naik, di MH akan muncul doa dilayar sebelum lepas landas dengan bahasa arab dan terjemahan. Jadi bagi yang kelupaan doa, jadi berasa diremind terus sama MH.

Kami naik pesawat boeing B737 -800 dengan durasi penerbangan lebih kurang 2 jam. Penerbangan dari terminal 3 Soekarno Hatta dan arival di Terminal 1 Kuala lumpur. Ukuran pesawat yang tidak terlalu besar, dengan seat 3-3.

Pengalaman naik malaysia airlines 
Pengalaman naik malaysia airlines
MH074
Pengalaman naik malaysia airlinesPengalaman naik malaysia airlines 
MH074 & MH0710 
Pengalaman naik malaysia airlines
MH074
Karena perjalanan tidak begitu lama, jadi selesai lepas landas pramugari akan langsung bagiin makanan. Walau penerbangan singkat. tapi tetap dapat makanan berat dan rata-rata makananya enak lengkap dengan buah dan roti. Tapi untuk penerbangan malam aku pernah dapat mie gitu. Jadi kalau beda waktu, makananya juga beda.

Pengalaman naik malaysia airlines
MH074Ini penerbangan malam, ternyata tidak ada buah
Pengalaman naik malaysia airlines
MH0710
Toiletnya juga biasa aja sih. Tidak seperti garuda yang ada parfume atau JAL yang sediain sikat gigi. Hehehe. Tapi setidaknya masih bersih.

Pengalaman naik malaysia airlines

Entertaintment

Seperti standart maskapai full service, tersedia layar dimana kita bisa nonton dan juga dengan musik atau main game. Tapi begitu ada entertainmet khusus. Karena cuma jarak tempuh waktu jam, aku cuma nonton film ringan atau dengar musik.


KL - SGN
Berbeda dengan penerbangan dari Kuala lumpur ke Saingon, Hochiminh, jarak tempuh lebih lama sekitar 3 jam. Kebetulan waktu itu aku dapat seat dekat pintu darurat. Dan ini pertama kalinya aku dapat seat disini. Ternyata jaraknya lebih luas sih. Hhaha. Tapi dag dig dug karena duduk disini, harus siap siaga dan cepat tanggap kalau ada apa apa.

Pengalaman naik malaysia airlines
MH750
Makananya rasanya lebih banyak tapi sayang tidak ada buah. Cuma ada tambahan snack ringan.
Pengalaman naik malaysia airlines

Walau sudah coba 3x penerbangan, tapi dengan jarak tempuh yang singkat. Jadinya tidak begitu ada additional khusus yang menarik ataupun yang complain. Tapi pramugarinya cukup ramah. Ketika itu aku juga sempat complain bagasi dipenerbangan, tapi sayangnya tidak ada asuransi penerbangan dan adanya asuransi yang aku beli ditravek agen. Jadi untuk hal ini masih lebih better Thai Airways atau JAL. heheh.

MH750

Tempat yang Bisa Dikunjungi Disekitaran Malaka, Malaysia

Tempat yang Bisa Dikunjungi Disekitaran Malaka, Malaysia

Red Building Melaka

Holaa..

Melanjuti kisah petualangan aku di melaka. Setelah drama yang terjadi dipenginapan aku Yote Flashpackers, malamnya aku sempat menelusuri pusat kota melaka, dan mencari makan malam. Sekitar 7 menit perjalanan, aku sampai di pusat kota wisata kawasan red building. Perjalanan kesini bisa melewati riverside, yang pada malam hari sangat ramai muda mudi yang nongkrong disekitar sini. Disini juga banyak terdapat cafe dan restaurant yang berjejer dengan suasana yang dibikin sangat romantis.

Red building pada malam hari sangat ramai dengan suara burung gereja. Hingga malam suasana sini juga ramai dengan muda mudi yang sekedar duduk santai dan menikmati live music yang ada pada weekend. Tapi yang paling menarik malam hari di weekend, jangan lupa berkunjungke ke kawasan Jonker Street.

Jonker Street

Kawasan ini menjelma jadi pasar malam, yang ada hanya saat weekend, Jumat malam dan sabtu malam. Lokasinya tepat berada di dekat Hardrock cafe, riverside. Sepanjang ini banyak berjejer beraneka makanan lokal dan juga beberapa barang-barang dengan harga terjangkau. Tapi karena kawasan ini banyak chines food, tetap bagi muslim harus hati-untuk memilih makanan yang halal.

Jonker Street Melaka 
Jonker Street Melaka

River Side Restaurant

Karena sangat ramai dan gak begitu banyak makanan yang bisa aku makan, akhirnya aku coba cari tempat lain yang menjual makanan yang cocok dilidah. Karena sudah malam, jadi aku hanya cari dan eksplore makanan dikawasanan riverside. Kawasanan sini bisa dibilang makanannya lebih mahal dari tempat lainnya atau yang ada dikuala lumpur. Mungkin karena lokasinya yang juga sangat strategis dan jadi lokasi yang banyak diincar para turis untuk duduk santai.

 Restaurant di Melaka

Akhirnya aku nemu sebuah restaurant paling ujung river side, yang kelihatannya lebih ramai dan banyak menu makanannya. Walau memang lebih mahal dari harga makanan di malaysia pada umumnya, tapi karena sudah lapar dan tidak tau lagi mau makan apa akhirnya memutuskan untuk makan disini.

Redtaurant di Melaka

Saat itu aku pilih menu yang paling hemat dan kearifan lokal, nasi crunge. Karena malam itu perut aku rada gak enak setelah perjalanan, jadi pengennya yang segar dan berkuah. Nasi crunge ini isinya ada soup sayur, dan telur dengan harga 8.90 RM. Haha, Kalau di KL biasa aku sudah bisa makan kenyang nasi kandar yaa.

Melaka Riverside REstaurant

Tidak begitu lama dimalam hari, sekitar pukul 09:00 pm, aku memutuskan untuk kembali ke penginapan dan berisitirhat.

Melaka City

Stadthyus, Red Building

Berniat bangun paginya untuk explore kawasann red building, aku kebablasan dan akhirnya baru jalan sekitar pukul 09:00 am. Ternyata kawasanan ini sudah ramai dengan para pengunjung dan wisatawan yang rata-rata ada adri tour sekolah ataupun tour lokal. Niatnya lebih pagi agar lebih sepi dan bisa bebas ambil foto. Hahaha. Tapi karena efek malamnya susah tidur, jadi kebablasan.

Christ Cruch Melaka

Suasana dan cahaya pagi memang sangat bagus bagi yang ingin ambil foto. Saat itu saya datang sangat ramai, tapi ternyata siangnya lebih ramai lagi. Jadi memang disarankan jika mau explore tempat ini sebaiknya dipagi hari ya.

Melaka Red Building
Stadthuys Building :Dibangun pada tahun 1650 sebagai penempatan resmi Belanda dan Wakil Gubernur, struktur bangunan ini melambangkan seni desain Belanda.(Sumber : Wikipedia)

Melaka City

Museum Istana Kesultanan Melaka

Berjalan ke arah belakang, disini lebih sepi. Ada bangunan tua, bekas jajahan kolonial belanda, berupa benteng yang disebut benteng " A Famosa" dan juga museum Istana Kesultanan Melaka. Lokasi ini juga banyak dijadikan spot foto bagi para pengunjug. Karena sama sekali belum baca-baca tentang melaka, aku lebih memilih menikmati suasana sekitar dan berlajan mengikuti arah yang banyak dituju orang-orang.

Melaka City
Benteng di Melaka
Benteng A Famosa. Dibangun oleh Portugis pada tahun 1511 sebagai sebuah benteng, telah mengalami kerusakan struktural yang parah selama invasi Belanda. Inggris (Sumber : Wikipedia)
Tidak begitu jauh dari ini, ada mall yang cukup besar di Melaka, Dataran Pahlawan. Dikawasan ini juga terdapat lapangan yang luas yang sepertinya biasa digunakan untuk berbagai macam acara. Mall nya lumayan banyak terdapat berbagai macam brand yang biasa ada di mall-mall Jakarta pada umumnya.

Melaka Tower, Menara Taming Sari

Lanjut lagi jalan dari dataran pahlawan, kita bisa ke Melaka Tower. Bagi yang ingin lihat view melaka dari ketinggian, bisa naik tower ini. Disekitar sini juga terdapat pasar yang jual oleh-oleh khas melaka dan juga berbagai street food restaurant lokal makanan melaka.

Bagi yang mau naik towernya, Menara Taming Sari, cukup membayar sekiktar 23RM. Lamanya sekitar 7 menit dan sekali naik bisa 66 orang. Tapi waktu itu karena lagi ramai dan pengen ketempat lain jadi saya pindah destinasi.

Tidak jauh dari sini, pindah lokasi, kita bisa berada dekat dengan dermaga jika ingin menaiki speed boad yang ada di riverside nya. Kayaknya sih lumayan seru, tapi karena sendiri, aku lebih memilih menikmati berjalan disekitaran riverside dan hunting spot foto yang menarik.

Menara Taming Sari Melaka

Riverside Spot Foto

Karena disepanjang riverside sangat banyak spot foto menarik, bagi yang hobi hunting spot foto, jangan sampai kelwatan untuk foto disini. Kalau udah siang cuaca lebih panas dan pengunjung juga lebih ramai. Jadi sangat disarankan untuk hunting foto yang sepi dipagi hari. Hari itu sabtu jadi lumayan banyak turis yang datang. Sebagian besar dari china dan juga Indonesia.

Wall Art Melaka 
Wall Art Melaka 
Wall Art Melaka 
Riverside Melaka

Karena panas dan ramai, gak begitu banyak spot foto yang dituju, aku memilih melanjutkan perjalanan menuju kuala lumpur. Hehehe.

Jika ingin naik bus kembali ke bus stasiun, aku rasa cukup memakan waktu jika ingin menunggu bus nya. Karena hari sabtu, biasanya bus tidak memasuki kawasan Red building karena macet. Jadi untuk kembali ke bus station menuju kuala lumpus, disarankan naik grabcar saja. Mesti pinter-pinter nyari promo si. Karena kebetulan saat itu pengguna pertama dengan simcard malaysia lumayan bisa dapat promo gratis. Hehehe.

Melaka Red Building
Riverside Melaka

Tips Memilih Penginapan Murah di Melaka, Malaysia

Tips Memilih Penginapan Murah di Melaka, Malaysia

Tips memilih penginapan murah dimelaka 
Assalamualaikum..

Berhubung dapat tiket promo gledek Malaysia Airlines ke Kuala Lumpur dengan Malaysia Airlines, akhirnya bisa main lagi di Malaysia. Untuk kunjungan kali ini saya pengen banget kunjungi Melaka karena memang belum pernah kesini. Saat beli tiket sudah sangat yakin kalau saya pergi bareng teman, tapi ternyata teman saya salah beli tanggal tiket. Haha. Jadilah saya pergi ke Melaka ini sendirian.

Singkat cerita. pesawat saya dari Jakarta sekitar pukul 11 berangkat dan sampai di Kuala lumpur sekitar pukul 14:00 waktu malaysia. Setelah proses imigrasi, dan beli tukar kartu yang sudah dibeli di Klook, saya langsung menuju bus sentral untuk menuju Melaka. Dapat bus yang berangkat sekitar pukul 16:00 sekitar 35RM.

Star Mart Express Melaka

Lebih kurang sekitar 2 jam perjalanan, saya sampai di Melaka Sentral. Sampai disini saya langsung mencari bus menuju ke pusat kota Melaka dan penginapan. Jika ingin mengunjungi pusat kota yang biasa dikunjungi turis, seperti wilayah red building, kita bisa naik bus panorama melaka no.17. Karena ada banyak bus, pastikan jangan salah dan pulih no.17 yang arah ke red building ya. Cukup lama nuggu bus disini, karena datangnya bisa sampai 15 atau 30 menit, apalagi saat weekend. Biaya bus cukup murah cuma 2 RM.

Yote Flashpackers

Tidak begitu lama seiktar 15 menit, saya sampai dikawasan red building. Karena penginapan saya dekat dengan red building, jadi setelah turun saya cukup berjalan kaki menuju arah penginapan. Saat sampai sudah mau magrib menuju gelap. Sampai melaka langsung berasa kota tua dan heritage. Perjalanan saya menuju penginapan melewati rumah-rumah dan bangunan lama dan kawasan little india. Nama penginapanya Yote Flashpackers. Karena saya sendiri, dan cuma sendiri, saya lebih milih dormitory female mikirnya biar gak begitu sepi sendiri.

Tips memilih penginapan murah di melaka

Sekitar 7 menit berjalan dari red building, saya sampai di penginapan. Cukup kaget pas sampai, dari luar keliatan horor. haha. Penginapannya cukup kecil, seperti 1 petak ruko gitu bertingkat. Dari luar saya coba pencet bel, tapi sama sekali tidak ada yang menyahut dan keluar. Intip ke dalam sama sekali tidak ada resepsionisnya di dalam.

Btw, saya pesan penginapan ini melalui agoda.com dengan harga sekitar 70K/malam. Setelah cukup lama bel masih belum ada tanda-tanda resepsionisnya keluar. Saya juga sudah cek email, tapi tidak ada instruksi apa-apa untuk check in dan cara masuk Hostelnya. Akhirnya saya coba hubungi pihak agoda dengan nomor Malaysia yang saya beli, tapi tidak terhubung.

Suasan mulai gelap, dan saya mulai panik dan mikirin cara lain kalau seandainya ini penginapan gak bisa masuk dan check in, saya mulai cari-cari penginapan atau hotel terdekat. Biaya juga gak begitu mahal si, cuma tetap aja jadi harus cari penginapn lain.

Udah googling penginapan terdekat, sambil duduk cantik di luar penginapan yang mulai gelap, akhirnya ada mas-mas penghuni penginapan yang keluar sambil usap-usap mata, seperti bangun tidur. Si mas akhirnya ngomong, kalau temannyta udah nitipin kunci loker untuk saya tapi dia ketiduran. Saya juga tidak info bakal sampai jam berapa.

Tips Memilih Penginapan murah di melaka

Check In

Akhirnya lega, bisa masuk dan check in juga. Kamar saya berada di atas lantai 2, tanpa babibu saya langsung saja ke atas. Suasana atas ternyata cukup horor. Kamar saya berada di ujung, dan melewati lorong yang gelap remang-remang. Ternyata saya di kamar juga sendiri. Dan ada lagi penghuni lain sendiri juga di kamar sebelah. Tapi cukup kaget lagi ternyata yang nginap malam ini cuma kami berdua. T.T haha. BTW, saya nginap hari jumat ke sabtu.

Karena gak ada pilihan lain, mau gak mau harus terima keadaan dan beraniin diri. Saya sampai dan masuk sudah pukul 19.00 malam. Karena masih ada waktu, saya beraniin diri keluar menikmati suasana malam kota Melaka dan cari makan.

Room

Saya pilih kamar dormitory yang isi ber-4 bunk bed. Kalau udah dikamar, sebenarnya tidak begitu horor-horor amat juga. Cuma karena warnanya merah, dengan suasana klasik dan kuno, sedikit merinding tapi tidak terlalu dipikirin juga. Di kamar juga terdapat loker, untuk masing-masing kita. Jadi masing-masingnya sudah ada kunci yang bisa digunakan untuk taro barang-barang beharga.

Malamnya saya tidak bisa tidur, karena AC nya tidak begitu berasa. Cukup panas, ditambah dengan susana yang bikin saya sulit tidur dengan segala macam pemikiran-pemikiran aneh. Tapi alhamdulillah pagi datang dan sempat ketiduran bentar.

Penginapan murah di melaka 
Penginapan murah di melaka

Bath Room

Kamar mandinya ada air panas dingin, dan gak ada toileteries ya dan kita disediakan handuk. Jadi untuk perlengkapan mandi kita sediain sendiri. Kamar mandinya berada terpisah di kamar, ada 2 kamar mandi di lantai 2. Tapi cuma 1 yang ada toiletnya.

Breakfast

Tidak disediakan sarapan, tapi ada pentri disebelah resepsionis. Semua self service, jadi bebeas mau bikin minum dan menggunakan alat dapur apa saja, yang penting dicuci kembali dan diletakkan pada tempatnya. Disediakan juga beberapa minuman yang bebeas digunakan.

 

Check out

Jam check out nya sebelum jam 11.00, karena masih ingin main dan eksplore melaka, saya titip koper di resepsionis. Lagi lagi tidak ada resepsionis yang jaga, jadi saya langsung taro saja paginya. Setelah pukul 14:00 saya kembali ambil koper dan langsung pergi. Kunci kamar cukup ditaro diresepsionis. Jadi pengalaman selama stay disini, semua self service dan anggap aja rumah sendiri.

Walau awalnya sempat agak horor karena lihat suasananya, alhamdulillah stay disini berakhir juga dan tidak ada kejadian yang begitu mencekam. Kalau ramai-ramai si disini cukup recomended karena lokasi tidak begitu jauh daripusat wisata dan harga yang murah. Tapi untuk sendiri ya tergantung kesiapan mental aja si penakut atau gak. Heheh

Tips Stay di Melaka 

Sebaiknya memang disaranin pilih tempat yang agak strategis. Karena selain weekend sepertinya tidak begitu ramai yang stay disini. Dan lagi, untuk kawasan jonker street (pasar malam) nya, cuma ada saat weekend dari malam sabtu dan minggu.

Kalau mau kawasan yang ramai, bisa pilih disekitaran river side atau daerah jonker street. Karena sampai malam pun disini tetap ramai. Beda dengan tempat saya, sedikit berjalan ke arah kawasan perumahan gitu dekat little india. Jadi sepanjang jalannya cuma ada toko-toko atu seperti ruko yang kalau malam sudah tutup.

Untuk lokasi wisata yang bisa dikunjungi di Melaka, nanti saya update lagi disni yaa.

Thankyou

Last Day | Host Family Time - Kuala Lumpur

Last Day | Host Family Time - Kuala Lumpur

Days 10 | 11 November 2015

Masih Lanjutan kisah 11D10N KL-SG -Thai, dan ini yang terakhir. Jadi setelah dari Colmar Tropical , kami pun segera kembali ke rumah kak Winda tempat kami menginap dan berniat menghabiskan waktu main bersama sebelum besok harinya kembali ke Padang. Rencana hari ini akan menuju Shah Alam Icity, tapi berhubung ternyata gak keburu waktu dan juga hujan deras (emang gak jodoh sama icity ni) akhirnya kami pun diajak jalan-jalan di mall The Mines Shopping Mall bersama kak Winda dan keluarga,

The Mines Shopping Mall

Mall ini merupakan salah satu mall terunik di Kuala Lumpur. Uniknya, dalam mall ini kita akan menemukan transportasi berupa canal yang nantinya akan langsung berlabuh di dalam mall. Canal ini memiliki rute dari dalam menuju luar mall. Jadi bagi yang malas jalan, naik canal ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk bisa langsung sampai di dalam mall.

Air canal pun juga sangat bersih, dengan banyak ikan di bawahnnya. Kami pun menyempatkan diri untuk berfoto di jembatan canal karena tempat yang sangat unik. Ternyata selain mall, disini juga terdapat resort yang juga langsung terhubung dengan aliran canal, dan bisa mengadakan berbagai acara atau event.

the mines shopping mall kuala lumpur
the mines shopping mall kuala lumpur

Sangkaya Coconuts Ice Cream

Lagi-lagi melewati tempat eskrim, kami pun tergiur mencoba eskrim sangkaya yang ada di mall ini. Katanya ni eskrim lagi hits disini, dan mari kita coba. Eskrimnya berasa es tongtong pake kelapa, tapi rasanya lebih gurih dan creamy.




Thai Restaurant


Setelah dari The Mines shopping Mall, berhubung perut sudah lapar, kita pun diajak makan malam disebuah restoran Thailand. Senangnya karena sangat suka makanan melayu dan Thailand, jadi hari terakhir puas-puasin lepasin makanan disini. Harga yang juga standar dan gak begitu mahal, buat saya makin tergiur pengen habisin sisa-sisa ringgit untuk icip-icip segala makanan disini. Saya pun mencoba mee celup yang katanya sangat enak.Wahh~

Thai Restaurant kuala lumpur
Daging merah, lupa namanya, tapi paling suka ini.
Thai Restaurant kuala lumpur Thai Restaurant kuala lumpur
Thai Restaurant kuala lumpur
Mee Celup, bentuk seperti mieso, tapi rasanya agak beda dengan mieso, ada daging dan juga bakso.

Night Market Kuala Lumpur

Setelah makan malam. kami menyempatkan diri mengunjungi night market di sekitar rumah kak winda. Jadi penasaran kan bagaimana pasar malam di kuala lumpur, dan sama hal-nya dengan banyak pasar malam yang ada, disini ketika kami sampai pukul 10,00 pasar malamnya baru buka dan orang-orang baru aja pasang tenda. Tujuan kesini pastinya kita mau hunting jajanan khas Kuala Lumpur. Rasanya kurang komplit ketika liburan tapi tidak menikmati kehidupan seperti masyarakat pada umumnya. 

night Market Kuala Lumpur
keropok lekor
Keropok Lekor, rasanya lebih kayak pempek, enakk jadi nagih.
night Market Kuala Lumpur
Lumpia
night Market Kuala Lumpur
Ada magga thai juga. 

Setelah dari pasar malam, kita kembali ke rumah, dan berberes untuk pulang esok harinya.

--------------------------------------

Days 11 | 12 November 2015

Jadi perjalanan 11 hari itu rasanya bentar banget. Gak nyangka kita pun udah saatnya pulang. Senang sekali kak Winda dan keluarga mau repot-repot antar kita ke Bandara. Selain jalan-jalan, kita juga dapat pengalaman kehidupan disini dan jadi senang bisa dapat teman baru di Kuala Lumpur. Semoga kapan-kapan bisa main lagi kesini. Berangkat jam 11 dan gak nyampe 1 jam kita pun udah sampai di bandara.

@aimizumizu @florenpinku dan kak winda

KLIA 2 - BIM Padang

Sampai di KLIA 2, disini kita langsung mengambil antrian untuk self checkin Air Asia. Kalau udah ada boarding pass gak perlu antri lagi, tapi kami tetap antri untuk cek lagi dan kemudian dikasih kode sama petugas kita bisa langsung menuju gate. Untuk barang yang gak ada bagasi, barang kita gak ditimbang. Jadi lebih-lebih dikit beberapa kg alhamdulillah lolos. Asal jangan terlalu banyak tentengan dan ukuran melebihi peraturan yang berlaku yaa guys.... Untuk menuju gate lumayan jauh, jadi pastikan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan kita udah checkin dan jalan menuju gate keberangkatan. Paling gak suka di gate keberangkatan gak disediain tempat duduk sehingga lumayan berantakan dengan beberapa orang yang berdiri ngasal dan kelamaan nunggu.

See you~

kuala lumpur - padang