Tampilkan postingan dengan label Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Korea. Tampilkan semua postingan
Mengunjungi Taman Ilalang yang Terkenal di Seoul - Haneul Park

Mengunjungi Taman Ilalang yang Terkenal di Seoul - Haneul Park

Haneul Park

Melanjuti kisah pengalaman pertama aku traveling di Seoul Korea, salah satu list itinerary yang wajib dikunjungi saat autum di Seoul yaitu Haneul Park. Setelah googling dan cari berapa referensi, aku dan teman-teman memutuskan  untuk kesini. Karena lokasi yang tidak begitu jauh dari pusat kota Seoul. Kemudian ketika autumn, taman ilalangnya jadi warna kuning keemasan. Kalau hari biasa, warnanya lebih hijau segar atau mungkin bahkan tidak ada. Jadi kunjungan kami ke Seoul benaran tepat saat taman ilalang ini lagi cantik-cantiknya.

Awalnya aku berpikir Haneul park ini hanyalah teman kecil biasa yang bisa dijangkau dengan waktu perjalanan 1 atau 2 jam. Karena sotoy dan tidak begitu detail lihat review, aku menyelipkan list mengunjungi taman ini pada sore hari dihari pertama kedatangan kami ke Korea. Karena berpikir lokasi ini sejalan dengan tujuan pertama kami santai-santai disekitaran daerah Hongdae dan Ehwa Women University, serta pasti akan sangat cantik ketika sunset.

Jadi awalnya sekitar jam 3 sore, dari ehwa kami berencana naik bus menuju haneul park. Tapi lagi-lagi karena kurang persiapan, kami salah jalan dan salah naik bus hingga tersesat dan menghabiskan waktu. Jadilah kami sore itu hingga malam menghabiskan waktu di Hongdae. Bagaimana kisah di Hongdae, aku akan menceritakan pada page terpisah yaa.

Karena masih penasaran, kami mengubah itinenerary dan memasukan schedule selanjutnya kunjungan ke Haneul Park pada hari ke-4 kami di Korea pagi harinnya. Awalnya berpikir sore waktu yang tepat, ternyata pilihan kami untuk datang pagi-pagi hari juga tidak salah. Cahaya pagi waktu yang tepat untuk bisa mengambil foto dengan matahari yang tidak terlalu panas dan terik. Pukul 7 pagi kami sudah start berangkat dari penginapan. Karena masih bingung dengan jalur bus, kami memutuskan naik subway yang lebih mudah dimengerti.

Transportasi Menuju Haneul Park

Stasiun terdekat untuk bisa mencapai lokasi ini yaitu station world cup stadion (jalur coklat). Sebelum mencapai ini, kami transit terlebih dahulu distasiun Hapjeong. Jika melihat peta subway, akan lebih mudah dimengerti. Setekah sampai station, kita bisa cari arah keluar menuju world cup stadion. Dari sini kita tinggal mengikuti petunjuk jalan menuju Haneul Park. Perlu berjalan sekitar 600m. Karena di Korea Google Map tidak begitu terbaca, jadi pakai naver map navigation yaa. Jika bingung disini lebih cepat lihat petunjuk jalan langsung. 

Keluar dari World Cup Stadion Station, lihat eskalator tinggi kiri dan kanan, kami memilih eskalator kanan yang lebih dekat. Lebih dekat lagi bisa naik tangga lurus. Nanti dari sini bisa turus lurus melewati World Cup Stadion. Karena sepanjang jalan sini dedaunan bewarna autumn, jadi jalan kaki pun tidak berasa karena jalanan yang indah dan banyak pepohoanan.

Transportasi Menuju Haneul Park 

Haneul Park

Seoul World Cup Stadion

Setelah melewati world cup stadion, kita bisa keluar dan ikutin trotoar dan petunjuk jalan, lalu kita akan menemukan perempatan jalan yang luas. Dari sini bisa menyebarng lurus, dan menyebrang lagi ke kanan ke arah perbukitan sesuai panah saya ini yaaa.

World Cup Park 

Cara Menuju Haneul Park

Setelah menyebrang tidak begitu jauh melewati parkiran, kita bisa langsung menemukan pintu masuk menuju Haneul Park dan antrian naik bus mini Tayo. Oia Haneul Park ini berada diatas bukit. Dari banyak review yang kami baca, untuk bisa capai ke teman, kita bisa menaiki anak tangga, tapi pasti kebayang kan gimana capeknya. Tapi ternyata gak perlu cemas. Ada mobil tayo mini sebagai penyelamat yang bisa dinaiki untuk bisa mencapai langsung ke lokasi taman tanpa harus capek-capek menaiki anak tangga.

Bus Tayo Korea

Dengan membayar 3000 Won, kita sudah dapat tiket bus mini Tayo PP untuk pergi dan pulang serta sudah termasuk tiket masuk Hanel Park. Karena ramai dan jumlah bus yang terbatas, jadi cukup antri dan memakan waktu. 

Selama menunggu kami disapa halmeoni (nenek-nenek) di Korea. Mereka sangat ramah dan baik dan ketika melihat kami selalu memuji yeppo yeppo yang artinya cantik. Karena pernah dengar di drama-drama, jadi saat mereka bilang yeppo kami langsung tau artinya. Agak tersipu dan kegeeran gitu sih dibilang cantik. :D Karena kami pakai hijab, kirain bakal rasis tapi ternyata malah dipuji. Mungkin karena mata kami yang bulat besar jadi dibilang cantik. Katanya sih kalau di Korea yang punya mata bulat besar itu cantik. Nenek-nenek ini juga memberi kami jeruk. Senang banget mereka sangat baik hingga kami foto bersama.

Nenek di Korea

Bus Tayo mini ini sangat lucu. Kami memilih duduk dikursi paling belakang sambil menikmati pemandangan sekitar. Hanya 5-10 menit perjalanan, kita sudah sampai dilokasi yang dituju. Alhamdulillah saat kami sampai cuaca sangat cerah. Dari tempat pemberhentian bus tayo, kita disambut pemandangan dari atas bukit yang indah.

View dari Haneul Park

Spot Foto di Haneul Park

Karena tamannya sangat luas, jadi pintar-pintar buat atur spot foto dan mengitari tamannya. Sebelumnya kita bisa pelajari dulu lokasi taman dan bunga apa saja yang ada disini. Jadi selain taman ilalang, kita juga bisa berfoto ditaman Muhly grass Pink dan Coklat yang sangat cantik. Karena saat itu yang dekat dengan kami muhly grass coklat, kami memilih foto disini terlebih dahulu.

Muhly Grass Haneul Park

Walau gak begitu banyak, tapi disini juga terselip bunga matahari. Jadi bagi yang mau foto dengan bunga matahari juga bisa. Tinggal atur angle foto yang bagus biar gak begitu kelihatan kalau bunga mataharinya cuma sedikit. 

Taman Bunga Matahari di Korea

Selanjutnya mengitari taman ilalang. Kalau lapar, dijalanan sini juga ada ibu-ibu yang jualan kimbab atau cemilan. Lumayan buat ganjal perut karena disekitar sini kami tidak menemukan restoran. Kalau pun ada mungkin pilihanya tidak begitu banyak. Jadi kalau bisa selebum kesini saat pagi atau siang, lebih baik makan dahulu atau bawa cemilan.

Tempat makan di Haneul Park

Agak was-was juga buat foto disemak-semak, takut ada sesuatu yang keluar. Sempat dengar suara-suara aneh seperti suara hewan, tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Heehe. Karena sudah capek-capek kesini, jadi puas-puasin ambil foto yang banyak dan bagus yaa serta menikmati taman dan angin tang bertiup sepoy-sepoy. Ada kincir angin raksasa juga yang menambah keindahan taman serta lokasi berupa panggung tinggi yang bisa dinaiki untuk menikmati view dari ketinggian. Tapi karena ramai, dan antri yang lumayan panjang, kami mengurungkan niat naik kesini dan hanya berfoto ditaman. 

Haneul Park 

Haneul Park Korea 

View Taman Haneul Korea

Setelah puas berfoto ditaman ilalang, kami menyempatkan untuk mengunjungi taman muhly grass pink. Sedikit agak jauh berjalan, tapi akhirnya kami sampai dengan rasa puas tamannya juga cantik banget. Taman Muhly Grass Pink ini karena mudah hancur, jadi para penjaga memagari taman ini dan hanya boleh berjalan diarea yang sudah ditentukan. Tapi banyak pengunjung yang tidak mematuhi aturan dan memasuki taman, sehingga ada beberapa spot tanaman yang sudah rusak terinjak-injak.

Muhly Grass Pink Haneul Park 

Muhly Grass Pink Haneul Park

Setelah cukup puas disini, santai sejenak dan matahari juga sudah terik. Kami memutuskan untuk kembali dan menuju list itinerary selanjutnya. Walau awalnya penuh drama buat mencapai lokasi ini, tapi kami sangat puas karena keindahan taman dan foto-foto yang cantik. 

So, buat yang mau kesini, sangat recomended dan disarankan datang pagi hari ya. Karena sangat cerah dan awan biru yang menambah keindahan warna saat berfoto. Kalau bisa waktunya tidak terlalu mepet karena pejalanan yang cukup memakan waktu dan taman yang cukup luas. 

Semoga Have Fun yaa!!

Haneul Park, Seoul - 7 Novermber 2019.


Review Asiana Airlines A350

Review Asiana Airlines A350

Asian 

Holaaaaa~

Masih lanjut dengan kisah aku ke Korea. Walau perjalanan sudah dari november lalu ke Korea, tapi tetap masih tak terlupakan karena ini jadi pengalamann pertama aku. Sebelumnya aku sudah pernah bahas bagaimana bisa sampai kesini dan kalian bisa cek disini yaa.

Selain itu, ini juga jadi pengalaman pertama aku naik maskapai asal Korea, Asiana Airlines. Asiana ini salah satu maskapai yang dapat penilaian bintang 5 dari skytrax. Kalau skytrax sendiri udah kasih bintang 5, berarti ini pesawat udah bagus banget dunk. Jadi penasaran kan sebagus banget Asiana ini.

Kebetulan penerbangan aku JKT- Seoul dari tanggal 3-10 November yang juga bertepatan dengan moment launching pesawat baru asiana A350 rute Jakarta Seoul pada 27 October lalu. Sebelumnya penerbangan Asiana JKT - Seoul ini cuma pakai pesawat A330.

Asia Airlines A350

Jadi Apa Kelebihan A350 Ini?

  1. Asiana A350 dilengkapi dengan kelas economy smartium. Jadi kelas ini antara business class dan economy class. Kelebihanya cuma lebar dan jarak antar bangkunya jadi lebih lebar. Saat beli tidak ada pilihan untuk economy smartium dan seharusnya kami dapatnya economy class biasa. Tapi ketika pulang, kami dapat kesempatan buat coba economy smartium ini. Mungkin karena flight penuh, dan diupgrade suka-suka. Lumayan dapat jarak bangku jadi lebih luas untuk penerbangan lebih kurang 7.5 jam. Disetiap bangku juga disediain slipper yang bisa digunakan bagi yang mau ganti sepatu.
  2. Selain ada class tambahanan, kelebihan lainnya dengan A350 ini pesawatnya lebih smooth gitu. Mungkin karena ukuran pesawat yang lebih lebar, jadi tahan goncangan. Jadi benaran ga berasa di pesawatnya sehingga kita jadi lebih nyaman.
  3. A350 juga menyediakan in flight wifi. Bagi yang doyan update dan perlu internet, kalian bisa pesan wifi nya melalui pramugarinya langsung. Cuma untuk fasilitas wifi ini tidak gratis yaa.  Karena penerbangan malam dan mau istirahat juga, jadi bagi aku in-flight wifi yang harus berbayar juga terlalu penting.

Asia Airlines A350 
Asia Airlines A350Asia Airlines A350 
Asia Airlines A350
Economy smartium

Meals dan Cemilan di Asiana

Selalu tiap naik pesawat, aku paling concern masalah makanan. Untuk penerbangan berangkat malamnya #OZ762, kita cuma dapat roti isi gitu, dan baru paginya dapat sarapan bisa pilih bubur atau kentang rebus. Karena eskpetasi bubur bakal enak banget sarapan pagi ngebayangin kayak bubur ayam Jakarta, ternyata buburnya ala Korea dan rada hambar banget. Hiks. Tapi karena lapar dan perlu tenaga paginya buat lanjut traveling, aku terpaksa habiskan.

Makanan halal di Asia Airlines A350

Saat penerbangan balik Jakarta, pesawat kita sore jam 15.30 #OZ761. Kalau pesawat ini ini baru deh malamnya dapat makan malam, dan sebelum turun juga dapat lagi pizza La Lucina. Ini makanannya lebih enak saat makan keberangkatan.

Asia Airlines A350 
Asia Airlines A350

Kalau ada yang untuk makanan halal, mungkin bisa request. Tapi sejauh ini makanan yang aku makan si ga ada pork nya. Sebelum makan aku juga suka nanya terlebih dahulu ke pramugari. Kalau lihat kita pakai jilbab biasa mereka sudah langsung tau kalau muslim makan no pork. But for make sure, tetap tanya terlebih dahulu yaa.

Toilet

Paling suka di Asiana, ditoiletnya ada handcream,  Korea banget yah. Hehehe Korea emang doyan pakai handcream, jadi Asiana juga menyediakan handcream di Toiletnya. Toiletnya juga dilengkapi dengan sikat dan pasta gigi. Jadi untuk yang penerbangan malam ga usah cemas kalau ga gosok gigi. Aku juga suka banget sikat giginya lucu dan mungil gitu.

Asia Airlines A350

Entertainment

Karena udah kelelahan di jalan dan mau recharge energi, aku tidak begitu banyak mutar enertaintmentnya dan lebih banyak tidur. Cuma cukup beda dengan pesawat lainnya, saat aku naik penerbangan malam, paginya kita disuguhi video training untuk olahraga ringan dikursi pesawat. Jadi yang pegel-pegel tidur malamnya, paginya bisa ikutin video singkat yang diputar Asiana untuk relaks badan kelamaan duduk. Lucu juga jadi ada hiburan sejenak saat bangun.

Asia Airlines A350
 
So far penerbangan aku dengan Asiana cukup baik. Untuk harga promo 3Jt PP, benaran senang bisa dapat pengalaman terbang dengan Asiana dengan pelayan full service. Jadi ke Korea pun juga tak lagi jadi impian.

Semoga yang belum kesampaian juga bisa coba yaa.

Finally My 1st Trip Autumn In Korea

Finally My 1st Trip Autumn In Korea

Best autumn di Korea

Annyeonghaseo~

Akhirnya aku bisa juga bikin postingan dengan judul seperti diatas. Jujur aku sebenarnya gak terlalu maniak Korea. Cuma karena sering nonton drama korea, setidaknya pengen banget bisa ngerasain main ke Korea sekali aja. Rencana ke Korea tahun 2019 ini juga sebenarnya iseng aja. Karena tahun lalu 2018 saya sakura di Jepang, jadi sempat terlintas, "Tahun besok mau deh autumn di Korea". Hihih.

Kenapa aku memilih autumn di Korea? Kenapa gak di Jepang? Karena katanya Korea terkenal saat autumn nya. Jadi kalau Jepang terkenal dengan sakura, kalau Korea autumn seasonnya yang paling cantik. Jadinya salah satu bucket list aku pengen banget bisa autumn di Korea. Kok bisa sih liburan di Korea? Apa aja sih yang harus dipersiapkan? Ini pertanyaan dasar yang selalu ditanyain kalau habis liburan. Walau masih banyak kurangnya, berikut persiapan aku kenapa bisa sampai ke Korea.

Ticket Pesawat

Target untuk berlibur autumn di Korea sebenarnya gak harus di tahun 2019. Tapi ketika itu lagi ada promo gledek tiket murah dari tiket.com. Alhasil pas aku cek tanggal, langsung dapat tanggal yang tepat disaat autumn. Biasa tanggal yang tepat untuk autumn yaitu saat daun-daun lagi kuning sekitaran akhir Oct - awal November. Karena pas dapat tiket murah di awal november, tanpa mikir panjang aku langsung beli tiket ke Korea naik Asiana Airlines seharga 3Jt PP. Kebetulan selain Asiana, Korean Air, Cathay dan lainnya juga promo. Tapi aku sengaja pilih Asiana yang direct, selain karena aku belum pernah coba, juga karena katanya Asiana lebih bagus dari Koren Air dari segi rating skytrax nya. Untuk reviewnya bisa cek disini yaa.

Awalnya sempat ragu karena malas sendiri, cita-cita sih pengenya sama pasangan halal, tapi apa daya belum punya. Akhirnya aku coba mengajak teman dan abang yang berminat pergi, ternyata pada langsung beli juga.Hihih. Jadilah ini pertama kalinya aku mempersiapkan liburan ramai ber-5. Waktu itu kita beli tiket sudah dari bulan mei. Karena pengen pergi november, jadinya masih 6 bulan lagi sebelum berangkat. Walau masih jauh, tapi udah berasa yakin gitu waktu akan cepat berlalu. eaaa Untuk pengelaman terbang aku bersama Asiana bisa cek disini yaa.

Setelah beli tiket, kita mulai cicil untuk cek syarat-syarat pengursan visa, atur itinerary dan lain-lain. Walau secara garis besar udah sering cek dan baca info tentang Korea, tapi tetap saja untuk atur itinerary sedemikian rupa dan sehemat mungkin waktu dan biaya perlu persiapan yang matang.

Itinerary di korea

Pengurusan Visa Korea

Menjelang 3 bulan sebelum keberangkatan, kami sudah mulai mempersiapkan syarat pengurusan visa Korea. Walau syaratnya gampang-gampang susah,tapi karena kabarnya visa Korea lebih susah dari visa Jepang, kamipun perlu lebih detail lagi agar jangan sampai ada kesalahan dan visa di approved. Saat pengursan visa Korea, tepat banget lagi ada event di Korea, sehingga dalam bulan pengurusan visa dari October - Desember 2019 jadi gratis. Untuk detail lengkap pengurusan Visa Korea aku sudah pernah bahas sebelumnya dan bisa cek disini yaa.



Penginapan Murah di Korea

Untuk penginapan juga aku sudah mulai cari-cari dari 3 bulan sebelum keberangkatan. Biasa favorit aku untuk penginapan yaitu saya pesan di Agoda. Tapi untuk kali ini, karena kami ber-5, jadi aku prefer cari sewa apartement di Airbnb. Karena dapat info dari teman, apartement Airbnb di Korea lebih bagus dan lebih hemat. Jadilah kami fokus cari di Airbnb aja.

Kebetulan saat itu kami dapat penginapan di daerah Yongsan St. Apartement loft dengan sistem self checkin gitu, dan bisa diisi maksimal 6 orang. Lokasi juga cukup strategis karena dekat dengan seoul st, myeongdong ataupun Hongdae. Kita juga bisa langsung ke bandara direct naik bus ataupun subway. Disini lokasinya sih gak begitu ramai seperti di Hongdae, jadi lebih ke pusat elektronik dan perumahan, sehingga kami dapat harga lebih murah, per-orang jadi sekitar 1jutaan selama 7D6N.

Pemasanan apartemen di airbnb

Kalau mau lokasi yang lebih ramai aku saranin stay di daerah Hongdae, Shinchon atau Myeongdong. Disini suasananya lebih turis dan daerah mahasiswi jadi lebih murah. Hongdae juga terkenal tempat gaulnya anak muda di Seoul, jadi kalau mau berlama-lama dengan lokasi yang ramah turis, saran si disini. Tapi pastinya harga disini lebih mahal sedikit dari daerah Yongsan. Mungkin kalau lebih pintar cari juga bisa dapat harga yang lebih murah.

Internet dan Wifi Selama Korea

Sebelum berangkat juga pastikan kita mencari tahu bagaimana internetan selama di Korea. Korea terkenal dengan kecepatan internetnya dimana-mana. Sebenarnya ditempat umum juga sudah banyak disedikan wifi publik. Apalagi Korea yang sekarang juga ramah turis, hampir disetiap spot wisata sudah ada internet. Tapi tetap saja untuk lebih amannya kita perlu mempersiapkan internet setidaknya buat cari jalan atau keadaan terdesak.

Karena aku dan team ada ber-5,  jadi kami pakai wifi yang sudah disewa langsung di Indonesia. Kebetulan saat itu lagi promo sewa wifi 6 hari jadi 175.000/wifi yang bisa digunakan 5 device. Kami sewa di passpod wifi yang bisa langsung pick up dan balikin di bandara Soeta. Biar ga report, kami langsung pickup sebelum keberangkatn. Pengalaman pakai passpod wifi, signalnya lancar dan cukup kencang. Kita juga udah puas insta-storian tanpa batas. Karena sistem sewa, kita juga dikenakan deposit Rp.500.000 yang akan dikembalikan langsung setelah pengembalian wifi. Menurut aku dengan passpod wifi jika rame-rame jadi jauh lebih hemat dari pada harus beli kartu yang harganya juga bisa capai hampir 200.000-an.

Internet di korea

Penukaran Won dan Tarik Duit Selama di Korea

Tidak lupa juga sebelum keberangkatan yang perlu dipersiapkan yaitu uang dinegara tujuan. Untuk Korea pakai mata uang Won. Harga won sendiri sebenarnya perbandinganya ga beda jauh dengan Jepang. Jika 1 Yen = Rp.125, maka 1 Won = Rp. 12.5. Biasa kalau ga bingung hitungnya aku pakai sistem gitu aja tinggal dikurangi nol nya satu.

Setelah cari info, selama di Korea semua pembayaran bisa dengan kartu debit dan kebetulan aku lebih milih pakai Jenius karena katanya rate nya lebih bagus. Karena sudah punya Jenius, aku jadi tukar duit sekedarnya aja selama di Indonesia. Aku cuma mempersiapkan won sekitar 100,000 Won dengan rate tukar 1 Won = Rp.12.5. Saat coba pakai Jenius di Korea penarikan cuma sekitar Rp. 12.25. Jadi cukup lebih hemat daripada harus tukar di Indonesia. Jadinya saat makan, belanja di drugstore, dan juga top up T-Money, kami cukup bayar dengan Jenius. Selebihnya uang cash hanya untuk belanja di street food.

Tarik tunai dan jenius di korea

Kami juga coba tarik duit di Korea dengan Jenius di KB Atm. Saat cek rate penarikan antar bank sekitar 3.500 Won tapi cek diaplikasi aktual yang ketarik cuma Rp.25.000 dengan rate juga cukup bagus sekitar Rp.12.27. Jadi lumayan banget lebih hemat dari pada tukar Won banyak di Indonesia. Tapi pakai ATM nya cukup ribet gak sama kayak di Indonesia. Jadi otak-otik mesinnya dulu, perhatikan petunjuk baru masukin kartu.

Itinerary dan Budget Autumn di Korea

Pastinya juga sebelum berangkat kita mempersiapkan itinerary yang terarah hingga bisa menghemat waktu dan biaya biar ga bolak-balik. Karena ini pengalaman pertama aku ke Korea, jadi aku fokus explore wilayah Seoul dan Nami Island. Karena waktu cuma 1 minggu dan maksimalnya cuma 6 hari, jadi jadwal yang aku susun cukup padat.Tapi pada aktualnya cuma jadinya seperti yang di bawah. Karena kami juga lebih senang kulineran, dan shopping, jadi tiap nemu makanan dan tempat shopping biasa break dulu.

Day 1 (11/4)   : ETA Incheon, Yongsan, Ewha Women University, Hongdae
Day 2 (11/5)   : Nami Island, Kwangjang Market
Day 3 (11/6)   : Gyeoukbokung Palace, Bukchon Hanock Village, Namsan Seoul Tower
Day 4 (11/7)   : Haneul Park, Myeongdong, Yeouido Hangang Park
Day 5 (11/8)   : Lotte World Tower, DDP, Myeongdong
Day 6 (11/9)   : SM Town, Garosugil Rd, Gangnam Rd
Day 7 (11/10) : Back to JKT

Untuk detail masing-masing itinerary, nanti aku akan coba sharing pada postingan terpisah.

Korea ramah turis 

Budget selama 7D6N di Korea, percaya gak percaya aku cuma habisin sekitar 7Jt-an saja diluar belanja pribadi ya. Ini sudah termasuk tiket pesawat, penginapan, transportasi, dan makan dari jajanan street food sampai restoran. Jadi kalau ada yang anggap liburan ke luar negri mahal, balik lagi ke gaya traveling masing-masing orang dan informasi promo atau diskon yang berlaku. :)

Wisata hemat di korea

Kalau itinerary sudah terencana, biar lebih hemat lagi kita bisa beli apa yang bisa dibeli dari Indonesia. Seperti voucher masuk atraksi jika lagi ada promo sebenarnya lebih hemat beli melalui aplikasi seperti klook, ataupun traveloka. Karena jika beli dilokasi pastinya akan dikasih harga normal.

Wisata traditional korea

Selain itu informasi ini receh tapi sering ketinggalan dan lumayan berguna :
  • Karena suhu autumn 12 - 0 derajat, jadi pastikan sedia 1 coat yang hangat. Jika banyak kegiatan outdoor, sebaiknya siapkan coat yang cukup untuk menahan terpaan angin. Karena walaunpun ga salju, kalau anginnya kencang lumayan bikin menggigil.
  • Karena bakalan banyak jalan, naik turun subway atau bus, pastikan pakai sepatu yang nyaman.
  • Obat-obatan bisa aku selalu prepare, seperti vitamin, obat sakit kepala dan tolak angin sangat membantu. Lumayan bikin segar dicuaca yang dingin.
  • Colokan listrik di Korea sama dengan di Indonesia, jadi ga perlu cemas kalau ga bawa. 
  • Kalau ada beli tiket voucher klook, atau traveloka, barcode jangan lupa di save atau download, karena kali aja ada signal eror dan bla-bla. (Ini sempat kejadian juga sama saya sewaktu di Singapore)
  • Karena di apartemen bisa masak, jadi jika mau hemat silahkan bawa makanan kesukaan masing-masing. Karena lidah masing-masing orang beda, kali aja ada yang doyan bikin indomie malamya. (Seperti abang saya) hahaha.
  • Orang Korea galak-galak dan nada suaranya tinggi, jadi jangan bertele-tele dijalanan atau plin plan kalau belanja dan bayar. Hhaha (Kita sempat diomelin) Tapi nenek-neneknya baik dan ramah. 
  • Gak seperti di Jepang, orang Korea terutama yang anak mudanya masih banyak yang suka isengin turis. Pernah kejadian ketika kami bertanya, malah diketawain dan dibecandain. Walau kelihatan ga ngerti bahasa Korea, tapi salah satu dari kami, si-mba lumayan ngerti dikit apa bahasa Korea.
  • Korea sudah mulai mencanangkan Halal toursm, jadi dititik-titik yang banyak wisatawan, mereka sudah mulai menyediakan tour guide, tempat sholat dan juga sudah paham kalau muslim gak makan babi.
  • Gak terlalu sulit cari makanan Halal di Korea. Karena korea juga banyak identik dengan makanan ayam-nya. Mulai dari ayam goreng hingga ayam bakarnya. Tapi untuk mencari yang berlogo halal memang harus lebih explore lagi.
  • Ini sangat penting, toilet korea gak ada semprotan airnya. Jadi benaran toilet kering. Selalu sediakan tissu basah atau gak botol air ditas. Biasa aku sedia botol air buat ambil air dulu dikeran.Hhaha.
Kulineran dan makanan selama di Korea, aku akan bahas pada postingan terpisah yaa dan bisa cek disini. Sekian dulu yaa informasi ini bisa membantu. ;)

Hanbok

Pengurusan Visa Korea di KVAC - Free Biaya Visa Hingga Desember 2019

Pengurusan Visa Korea di KVAC - Free Biaya Visa Hingga Desember 2019

KVAC


Hollaaa...

Senang banget akhirnya dapat visa Korea dan perjalanan ke Korea jadi selangkah makin dekat. Mumpung masih ada waktu sebelum keberangkatan, aku mau share pengalaman aku ngurus visa korea yang lumayan dag dig dug. Walau katanya kalau sudah punya visa Jepang, urus visa Jepang lebih gampang, tapi tetap ada dag dig dug nya beda kalau urus visa negara lain. Karena peraturan dan rule tiap negara pasti beda.

Korean Visa Application Center (KVAC)

Sejak 24 May 2019, pengurusan visa Korea sekarang sudah tidak langsung ke Kedubes Korea, tapi semua dialihkan ke Korean Visa Aplication Center (KVAC) yang berlokasi di lantai 5 Lotte Shopping Avenue. KVAC ini sendiri agen resmi dari Kedubes Korea, jadi sebenarnya pengurusan jauh lebih gampang dan terbantu karena ada layanan yang sangat mudah dihubungi jika ada pertanyaan dan hal-hal yang diragukan. Dengan adanya KVAC, pengurusan visa pun lebih mudah secara mandiri, khusus lagi yang berada diwilayah DKI Jakarta.

Jadi ketika itu langsung saja kontak KVAC untuk persyaratan visa ter-update. Karena informasi visa selalu update, pastikan kita konfirmasi terlebih dahulu untuk syarat yang terbaru ya. Ketika itu aku konfirmasi ke KVAC selama bulan september untuk pengurusan visa di awal October.

Free Biaya Visa Korea

Oh yaa, kebetulan ini lagi-lagi salah satu keburuntungan aku, Alhamdulillah, pas banget saat aku mau urus Visa Korea, lagi ada free biaya Visa Korea dari bulan 1 October - 31 December 2019 untuk semua WNI dan ASEAN. Gratis biaya visa ini dalam rangka peringatan 30 tahun telah berlangsungnya Dialogue Partnership Korea Selatan dengan negara-negara ASEAN. 
Free visa korea ini berlaku untuk pengurusan selama 3 bulan di atas, dan masa visa berlaku boleh kapan saja. Tapi hanya untuk visa kunjungan singkat (C3) dan single entry visa untuk kunjungan 90 hari. Mayan banget bisa menghemat biaya visa Rp.540.000 untuk berliburan.

Persyaratan Document Visa Korea

Untuk persyaratan document, menurut aku syarat document visa Korea cukup banyak dan detail. Apalagi banyak baca info banyak yang visa Koreanya ditolak karena alasan seperti document tidak lengkap atau kurang lengkap isi formulir. Jadi benar-benar harus teliti dan persyartan sekomplit mungkin. Kalau perlu lebih dilebihin aja deh. Hehehe. Walau ada beberapa persyaratan yang beda dari blog yang dibaca, menurut aku untuk info paling update, tetap follow syarat yang dari KVAC.

Jadi setelah aku konfirmasi, aku dapat informasi dari KVAC seperti dibawah ini ::
1). Formulir Permohonan Visa (bisa didownload di www.visaforkorea-in.com).
2). Pas Foto 1 lembar (3.5 cm x 4.5 cm) warna putih ditempel di formulir dan ekstra foto 1 lembar.
3). Paspor asli dan fotocopy paspor halaman identitas, halaman belakang, dan halaman yang telah memiliki cap maupun visa imigrasi.
4). Fotokopi KTP. (pemohon dibawah 18thn, menggunakan fotocopy akta kelahiran)
5). Surat keterangan kerja asli (jika berkerja), surat keterangan pelajar asli (jika pelajar), fotocopy SIUP (jika wiraswasta).
6). Fotokopi Kartu keluarga.
7). Dokumen keuangan :
- Rekening koran (3 bulan terakhir) *wajib
Pilih salah satu :
- SPT PPH 21 
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Fotocopy Surat Kepemilikan Rumah/Tanah
- Fotocopy BPKB Mobil

*Apabila baru lulus Kuliah/sekolah, sedang tidak bekerja, bekerja freelance, pensiunan, atau Ibu Rumah Tangga, maka harap menulis Statement letter berbahasa Inggris yang mencakup: Atas nama, no. paspor, menerangkan statusnya saat ini apa, akan ke Korea tujuannya apa, selama berapa lama, akan kembali ke Indonesia pada tanggal berapa, dan selama di Korea tidak akan mencari pekerjaan, di TTD diatas materai 6000 (bisa dilampirkan legalisir ijazah terakhir atau Surat Keterangan Lulus dari sekolah atau Universitas apabila statusnya baru lulus, untuk pensiunan harap melampirkan Surat Keterangan Pensiun).
*Apabila disponsori (oleh Orangtua/Suami/Istri/Perusahaan) harap menyertakan surat sponsor dalam bahasa Inggris.
*Apabila usia diatas 17 tahun apabila disponsori tetap wajib melampirkan Rekening koran (3 bulan terakhir).
*Apabila usia dibawah 17 tahun dan ke Korea tidak bersama dengan orang tua harap melampirkan surat izin dari orang tua.

Dari dokument persyaratan di atas, untuk dokumen keuangan aku lampirkan SPT, slip gaji dan rekening koran. Rekening koran yang diminta sebenarnya rekening yang aktif, tapi karena saldo direkening aktif sedikit, aku akhirnya tambah dengan rekening tabungan. Jadilah aku lampirkan 2 rekening koran sebagai jaga-jaga takut kurang syarat.

Tambahan lagi, ini pengalaman teman dan saudara aku :
1. Wirausaha, mereka tidak punya slip gaji dan juga SPT, jadi sebagai tambahan persyaratan saudara aku lampirkan bukti usaha, seperti foto-foto bentuk usaha. 
2. Untuk SIUP jika tidak punya, juga menambahkan lampiran dari keluarahan yang menandakan kalau kita buka usaha didaerah tersebut.
3. Bagi yang sudah menikah, dan pergi tidak dengan suami, maka perlu melampirkan surat izin suami.
4. Jika suaminya sudah meninggal, jadi perlu lampirkan surat keterangan sudah menikah dan surat kematian.
5. Jika ada perbedaan nama di pasport atau data lainnya, tambah lampiran surat keterangan lurah untuk nama yang benar.
6. Untuk surat keterangan kerja, disarankan bikin detail yang menyatakan kalau kita bekerja di sebuah perusahaan xxx, dan akan mengnjungi Korea untuk traveling dari tanggal xx sampai tanggal xx dan dipastikan akan kembali ke negara untuk bekerja.
Bagi yang butuh formatnya, nanti bisa aku email ya kalau mau.
Walau kelihatan sedikit ribet, tapi dari pengalaman aku, pengalaman aku pengurusan visa Korea lebih strik dari visa Jepang. Karena ada salah seorang teman seperjalanan yang seharusnya ikut, visa nya ditolak dengan alasan kurang detail isi tujuan perjalanan di form pengisian visa. Jadi walaupun persyartan sudah lengkap, tetap harus detail cek detail di form visa yaa.

Tambahan lainnya :
1. Tiket pesawat dan itinerary tidak diminta, jadi tidak perlu dilampirkan. Walau awalnya saya juga lampirkan, tapi akhirnya dikembalikan. Jadi sebenarnya bisa apply visa terlebih dahulu walau belum beli tiket pesawat. Dan setidaknya kita sudah mempersiapkan dokument yang lengkap daripada kurang.
2. Lebih baik apply visa bersamaan dengan rekan 1 perjalanan. Apalagi ada keluarga akan sangat mendukung.
3. Apply visa jangan terlalu mepet dengan tanggal keberangkatan. Setidaknya minimal 1 bulan sebelum perjalanan. Karena belakangan dapat info sejak ada free visa. pengajuan visa jadi membludak dan banyak yang delay dari tanggal yang ditentukan.

Tata Cara Pengajuan Visa di KVAC

Proses pengajuan visa juga cukup cepat, karena di dalam sudah ada 20 counter lebih. Jadi ketika itu kami datang pagi jam 09:00, lumayan antri karena lagi free biaya visa. Setelah mulai jam kerja, kita ambil nomor antrian dan menunggu dipanggil. Pastikan semua persyaratan sudah lengkap. Pihak petugas akan mengecek kelengkapan dokumen, tapi tidak untuk detail pengisian. Selang selama 1 jam antri dan cek, kami sudah selesai untuk pengajuan visa. Tinggal tunggu 6 hari kerja (selain hari libur dan sabtu.minggu) visa kami sudah kelar.

KVAC

1. Bagi yang kekurangan dokumen, di KVAC sudah tersedia tempat print dan cetak foto. Tapi pastinya dengan harga yang lebih mahal.
2. Untuk pemabayaran visa harus tunai. Jadi pastikan terlebih dahulu tarik duit dan bawa uang tunai jika tidak ingin bolak-balik ke atm.
3. Lebih baik datang pagi banget, karena kalau sudah siang antrianya lumayan ramai.
4. Jika ragu, jangan segan bertanya ke pihak petugas yang ada dilokasi.

Atau, bagi yang mau mempersiapkan dokumen sebelum keberangkatan, kita juga bisa bertanya via WA yang akan dibalas selama jam kerja 08:00 - 17:00 mulai dari senin sampai jumat dengan nomor 081293395148.

Semoga membantu yaa..