Assalamu'alaikum...
Berkunjung ke tempat baru atau negara baru, selain
City Tour di Vietnam saya selalu tidak melewatkan untuk kulineran mencoba
local food yang ada di daerah yang dituju. Untuk kunjungan ke Vietnam kali ini benaran dadakan dan tidak ada persiapan. Jadilah hanya cari info cepat makanan apa saja yang bisa dicoba. Walau kata oramg disini banyak pork dan makanan aneh-aneh dan susah mencari makanan halal, jadi kembali lagi pada diri sendiri mau makan yang bagaimana.
Pho 2000
Saat sampai dihari pertama, karena yang saya tau awalnya makanan Vietnam cuma Pho, jadilah saya langsung cari tempat yang jual Pho. Dari bandara turun di Ben Than Market, tepat berada diseberang Ben Than Market ada restaurant Pho yang katanya cukup terkenal dan harus dicoba, Pho 2000. Ada banyak restaurant Pho 2000 lainnya juga yang tersebar dibeberapa sudut kota. Tapi yang paling terkenal yang di Ben Than Market ini.
Saat sampai benar saja antriannya cukup panjang. Restauranya berada dilantai 2 tepat di atas The Coffee Bean. Karena bawa koper sebenarnya agak malas ke atas, tapi karena tidak tau mau kemana jadilah terpaksa ngangkat ini koper ke atas.
Saat sampai, cukup ramai dengan turis ataupun masyarakat local. Pelayan langsung menawarkan menu yang ingin dicoba. Karena masih kawasan turis, jadi menu disini sudah menggunakan bahasa english, jadi tidak perlu ragu untuk memesan makanan yang tidak ada pork nya. Karena selain daging dan ayam, juga ada Pho yang isinya pork.
Saat itu saya pilih menu yang paling recomended yaitu Pho Bo. (Beef Pho). Pho ini sendiri makanan berupa mie yang terbuat dari beras, dengan bentuk tekstur mie yang bulat. Disajikan dengan berbagai macam jenis kuah. Untuk Pho Kha yang saya coba kuah bening. Saya pesan ukuran reguler dan ternyata ini banyak banget. Apalagi pesan ukuran L ya. Hehe.
|
Pho Bo (Beef Noodle Soup) - 75.000 vdn, Pho 2000 |
|
|
|
Pho Bo, 52.000 vdn, Downtown Street Food Asia |
Dua Trai - Fresh Coconut
Saya juga icip yang katanya terkenal disini es batok kelapa. Sama dengan rasa air kelapa di Indonesia, bedanya disini batok kelapanya dipangkas dan dibikin seperti ini. Hehehe. Panas panas minum air kelapa segar sangat untuk memulihkan tenaga.
|
Dua Trai - Fresh Coconut, 30.000 vd - Pho 2000 |
|
|
|
|
|
|
Broken Rice, Com Tam Cali
Karena sangat bingung cari makan, kami ketemu sebuah rumah makan dengan dengan menu utama broken rice. Setelah cek menu ada menu yang no pork akhirnya coba kesini. Ada banyak menu yang pork juga, jadi sebelum pesan pastikan dulu sama pelayannya ya.
Saat itu saya pesan ikan dengan broken rice. Awalnya penasaran yang namanya broken rice ini seperti apa. Saat coba rasa nasinya sedikit kering yang disajikan dengan bentuk yang unik. Ternyata restaurant Com Tam Cali ini akan sangat mudah ditemukan karena ada cabangnya dimana mana.
|
Broken Rice with Hot Plate Fish, 55.000 vdn, Com Tam Cali Restaurant |
Selain itu juga ada broken reice vegetarian, yang didalamnya ada tambahan cemilan seperti gorengan yang isinya sayur. Tapi broken rice ini tidak berupa nasi, tapi seperti noodle juga.
|
Broken Rice Vegetarian, 50.000 vdn, Com Tam Cali Restaurant |
Bun Bo, Mon Hue Restaurant
Ini juga salah satu restaurant yang cukup terkenal di Vietnam karena bisa ditemukan diberbagai sudut kota. Restaurant ini terkenal dengan menu Bun Bo dari Mon Hue. Jadi Mon Hue ini nama salh satu daerah di Vietnam. Dan Bun Bo makanan sejenis Pho yang juga disajikan dengan kuah seperti soup. Sama-sama berupa mie yang terbuat dari beras, tapi bedanya Bun Bo mie nya lebih bulat dibanding dengan Pho yang pipih.
Disini juga banyak menu yang ada pork nya, jadi saat pesan pastikan dengan pelayan untuk memesan menu yang tidak ada pork, atau bisa request pork nya tidak dimasukin. Saat itu saya pesan Bun Bo Mon Hue. Bun itu "mie", dan Bo berati "beef", jadi semua yang ada "Bo" berarti beef. Tapi karena ini toppingnya juga ada daging lain yang mungkin mengandung pork, jadi pastikan untuk request yang tanpa pork ya.
|
Bun Bo Mon Hue Restaurant , 65.000 vdn |
Banh Canh Nam Pho (Nam Pho Huose Noodel with Crab Paste)
Ini juga masih sejenis Pho, mie dengan kuah soup, tapi rasa soup ini lebih berasa seafood. Jadi juga cukup aman dikonsumsi oleh muslim.
|
Banh Canh Nam Pho, 58.000, Mon Hue Restaurant |
Banh Beo (Steamed Rice Pankace With Shrimp)
Jika nanya menu dessert yang ada di restaurant Vietnam, ternyata dessert disini berbeda dengan menu dessert yang ada di Indonesia. Biasa dessert kita yang manis-manis, tapi kalau dsessert disini bisa berupa appetizer atau makanan ringan. Ada beberapa dessert yang terkenal salah satunya Banh Beo ini. Rata-rata dessert disini juga terbuat dari tepung beras dan divariasikan dengan berbagai macam bentuk dan rasa.
|
Banh Beo (Steamed Rice Pancake), 50.000, Mon Hue Restaurant |
Banh Beo ini sendiri berupa bubur yang diatasnya dikasih topping berupa daun bawang, kuning telur yang sudah dioleh krispi dan juga shrimp kecil-kecil. Jadi karena tidak mengandung pork sama sekali cukup aman untuk dimakan bagi muslim. Untuk cara makannya juga disajikan dengan kecap asin (soyu) khas Vietnam.
|
Vietnam Soyu , free |
Banh Uot Tom Chai (Shredded Prawns Rolled in a Steamed Rice Cake)
Sama dengan Banh Beo, terbuat dari beras cuma bentuknya ini berbeda. Seperti telur yang digulung, disajikan dengan taburan shrimp dan dimakan dengan cocolan kecap asin (soyu) khas Vietnam.
Bentuk olahan lainnya juga ada namanya Banh Ram It. Tapi saat itu saya dan teman hanya coba yang Bang Uot tom Chai dan Banh Beo.
|
Banh Uot Tom Chai, 52.000 vdn, Mon Hue Restaurant |
Banh Trang Nuong (Rice Paper Grill with Shrimp)
Beda dengan Banh Beo dan Banh Uot Tom Chai, kalau Banh Trang Nuong ini lebih kripsi karena disajikan creepes dengan topping daun bawang, telur krispi, dan shrimp dengan tambahan saos chili dan mayonaise. Kemudian dipanggang sehingga saat makan jadi krispi. Karena tidak ada pork jadi juga cukup aman. Saya juga sangat suka ini, dan biasanya gampang ditemukan jika ada jajanan street food.
|
Banh Trang Nuong (Rice Paper Grill with Shrimp), 20.000 vdn - Street Food Market |
Banh Mi (Sandwitch)
Banh mi ini berupa roti (french pan) yang kering dengan ada isian didalamnya seperti sandwitch. Ada berbagai macam isian berupa chicken, tuna fish, vegetarian atau juga pork. Jika ingin lebih aman pastinya kita bisa pesan yang isinya selain pork. Banh Mi ini banyak ditemukan ditepi-tepi jalan atau juga ditempat yang khusus menjual Banh Mi. Rata-rata harganya sekitar 20.000 vdn. Jika lapar dan bingung makan apa, ini juga bisa jadi salah satu pilihan yang aman di konsumsi selama di Vietnam.
|
Banh Mi , 20.000, near Bui Vien Street |
Banh Pia Duren
Masih jenis olahan beras, juga paling terkenal di Vietnam yaitu Banh Pi Duren. Banh Pia Duren ini juga jadi salah satu khas Vietnam yang paling sering dijadikan oleh-oleh. Di swalayan dan juga toko oleh-oleh banyak yang menyajikan Banh Pia. Waktu itu saya beli di salah swalayan seharga 55.000 vdn dengan berat 500gr. Ternyata isinya hanya 4bh potongan Banh Pia yang cukup besar.
|
Banh Pia Duren, 55.000 vdn - Swalayan Lucky Plaza |
Xoi, Ketan Susu
Selain yang di atas, disepajang jalan juga banyak ditemukan sticky rice atau ketan susu dengan berbagai warna yang diatasnya ditaburi keju, dan santan. Saya sempat kecolongan saat beli ini. Karena tidak tau harga, dan beli ditepi jalan dekat Ben Than Market, sipenjual kasih harga 40.000 vdn. Wow, Menurut saya ini cukup mahal untuk ukuran ketan susu kaki 5 karena saat makan Pho saja saya hanya mengeluarkan kocek 50.000 vdn. Jadi kalau mau jajan kaki 5 disini juga harus hati-hati karena memang ada yang kasih harga suka-suka.
|
Xoi, 40.000 vdn, Street Food near Ben Tanh (Harga kena tipu T.T) |
Vietnam Barbeque - Street Food Market
Jika berkunjung dikawasan street food, kita akan menemukan ada banyak jenis makanan yang bisa dipanggang ala barbeque. Jika banyak yang bilang kalau di Vietnam ada banyak makanan yang aneh-aneh seperti buaya kalajenking dan lain-lain, selama disini saya belum menemukan yang begitu aneh. Selain pork, saya malah banyak menemukan berbagai seafood yang dipanggang.
Ada berbagai macam jenis gurita mulai dari yang kecil hingga besar. Ada kerang juga dan berbagai macam seafood. Jika mau cari yang aman, bisa pilih yang pasti-pasti aja seperti beef, chicken dan seafood. Ada juga yang saya temukan bentuknya seperti anak burung atau daging katak, haaha tapi karena tidak berniat beli jadi tidak nanya juga. Berbagai jenis barbeque ini biasa banyak ditemukan distreet food market.
Vietnam Coffee
Katanya kalau berada di Vietnam, wajib cobain kopi khas Vietnam. Walau saya bukan pecinta coffee, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat itu beberapa coffee yang saya coba ada king coffee dan juga coffee latte yang ada di Mon Hue Restaurant. Vietnam Coffee cukup pahit tapi anehnya tidak bikin saya sakit perut. Jadilah saat itu saya lumayan ketagihan untuk coba coffee. Karena memikirkan takut tidak tidur malamnya, tapi saya tidak melewatkan kesempatan untuk coba berbagai macam coffee selama disini.
King Coffee ini sendiri juga berupa nama salah satu merk coffee yang terkenal disini. Jadi kita juga bisa menemukan berbagai macam both coffee ini diberbagai tempat. Saat itu saya coba disalah satu both street food yang ada di Downtown Food yang ada di Cho Am Tuck di dekat Bui Vien.
|
King Coffee Latte, 30.000 vdn, Food Town |
Menurut teman saya orang Vietnam yang baru saya kenal selama disini, beberapa tempat coffee yang juga lumayan terkenal disini yaitu Trang Nguyen Legend Coffee Shop, Tan Lap dan Cong Caphe Shop yang ada di Bui Vien. Selain Vietnam Coffee, disini juga banyak terdapat gerai Starbucks dan juga The Coffee Bean.
Jika ingin memilih oleh-oleh, Vietnam coffee juga jadi salah satu pilihan yang biasa dibeli turis asing. Jika kita ke swalayan, ada begitu banyak merk coffee, saya juga tidak begitu tau mana yang enak. Tapi dari rekomendasi teman saya bisa pilih yang ini, atau king coffee dan juga vinacoffee.
Vietnam Tea
Tidak beda jauh dengan Thai atau di Indonesia, disini juga lagi digemari berbagai olah Tea. Di Ho Chi Minh saya menemukan banyak gerai Royal Tea dan juga Share Tea. Karena sudah ada di Indonesia, jadi saya coba Tea lain yang emang khusus ada di Vietnam.
Saat itu saya coba Tra Tien Huong, Cotcha, dengan konsep fantastis Tea. Cukup bingung mau coba yang mana karena ada begitu banyak pilihan. Lucunya lagi saat beli mba penjaga tokonya gak ngerti bahasa english sama sekali. Jadilah walau saya udah tunjuk menu yang diinginkan, si mba nya masih bingung karena perlu menanyakan lagi ukuran, atau topping yang diinginkan.
|
Chocolatte Tea, 35.000 vdn, Tra Tieng Huong, Cotcha |
Jadilah ada saat itu ibu-ibu yang bantu translate ke saya apa yang ingin dibilang si mba penjaga toko ke saya. Hahaha. Saat itu saya coba Cchocolate Tea. Rasasanya cukup kental dan enak banget. Hihi.
Ada lagi saya coba OneZo Tea Shop. Niat awal mau coba yang milk tea, ternyata malah kepilih yang Olong Tea. Karena tulisan dimenu bahasa Vietnam semua dan tidak ada englishnya, jadi cukup kesulitan juga saat pilih menu sesuai keinginan.
|
Ice Tea, 15.000 vdn, OneZo |
Selain di atas, tentunya masih banyak jenis local food Vietnam yang bisa diicipi. Tapi karena muslim jadi mesti selektif juga untuk mencari makanan yang Halal. Beberapa pusat street food yang cukup ramai yaitu street food market yang ada dekat Ben Tanh Market dan Downtown food Asian Food yang ada dekat Bui Vien.
Dihari-hari terakhir, saya baru menemukan salah satu restaurant halal yang ada di dekat street food market Ben Than, D'Serai Classic Restaurant. Bisa jadi pilihan juga jika ingin mencari makan yang berlebel halal. Makanan disini ada Malaysia Cuisine dan juga Asian Food.
Baca Juga :
Must To Do List In Ho Chi Minh City, Vietnam |
Food Town Market, near Bui Vien |
|
Malaysia Cuisine Restaurant Halal, near Ben Than Market |
|
Street Food Market near Ben Than |