Tampilkan postingan dengan label CULINARY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CULINARY. Tampilkan semua postingan
Makanan LOKAL khas Indonesia di Jakarta

Makanan LOKAL khas Indonesia di Jakarta

Makanan Indonesia di mall

Holaaa~

Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia, aku dapat undangan untuk mengunjungi salah satu cafe khas Indonesia di mall Jakarta namanya LOKAL. Dengan konsep makanan khas Indonesia tapi bisa dinikmati sambil ngopi-ngopi cantik di mall. LOKAL ini sendiri ternyata masih 1 group dengan Common Ground The Roaster. Sudah gak diragukan lagi kan kalau rasanya juga gak kalah enak.

Untuk Lokasinya sendiri karena masih baru buka sekitar 3 bulan lalu, jadi baru ada 1 store yaitu di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Lt.2. Tepat depan bakmi GM.

Suasana cafenya cukup unik dengan musik khas Indonesia dan juga dekorasi karikatur serta lukisan khas Indonesia. Tempatnya yang terbuka jadi nyaman untuk bisa nongkrong dan ngobrol berlama-lama. Karena lagi edisi kemerdekaan jadi dekorasinya lagi ramai dengan kibaran sang bendera merah-putih. Pas datang karena edisi kemerdekaan, jadi kita juga diajak untuk ikut lomba kecil-kecilan seperti bawa kelereng dalam sendok. Seruu juga sudah lama ga main ini.hehe.

Restoran Indonesia di Jakarta 
Makanan Indonesia di mall Jakarta 
Makanan Indonesia di mall Jakarta

Jadi menu yang tersedia rata-rata semua masakan khas Indonesia. Mulai dari soto betawi, nasi tumpeng, mie tek-tek nasi uduk, sampai cemilan tape goreng dan es campurnya juga ada.

Berhubung aku doyan sama mie dan berkuah, aku cobain mie tek-tek nya dan rasanya pas banget dilidah berasa makan rumahan. Paling suka es campurnya juga segar gak berasa ada pemanis buatan. Biasa kau suka gak doyan minum es campur yang manisnya.

Untuk range harganya disini cukup standart kisaran harga 30-100K untuk makanan. Jadi gak beda jauh sih sama harga makanan dicafe-cafe.

Ini beberapa menu yang sempat aku icip :

Makanan Indonesia di mall Jakarta
Kopi kampung ini jadi salah satu menu andalan disini. Dengan cita rasa khas kopi Indonesia dan creamy. Jadi pas banget edisi 17 Agustusan iconnya 3 karakter ini.  Lucu yaa.

Kopi kampung Indonesia

Disini juga ada pisang goreng coklat keju. Jadi jangan kalap kalau cemilin ini karena rasa coklat dan kejunya yang pas bikin nagih eeh. Ada tape goreng juga dan aku paling suka si tape goreng ini. Tapi tepungnya kurang krispi apa mugkin karena kelamaan sebelum dimakan kali ya.

pisang goreng khas Lokal

Coba pesan packing duck nya ini mayan banget porsinya super gede. Ini juga jadi salah satu menu andalan disini.

Makanan Indonesia di mall Jakarta
Makanan Indonesia di mall Jakarta
Makanan Indonesia di mall Jakarta
Makanan Indonesia di mall Jakarta

Aku juga cobain es campurnya. Isinya ada alpukat, cincau, kelapa, nangka. Paling suka es campurnya manis dan segar tapi manisnya pas. Gak pake pemanis buatan Pokoknya kalau udah pake pemanis buatan biasanya langsung berasa dan kerongkongan aku sakit.


Buat yang suka makan jajanan pasar, ternyata disini juga ada beraneka jajanan pasar mulai dari risoles, lepat, onde -onde dan masih banyak kali kue yang suka dijual dikampung-kampung. Harganya pun juga disesuaikan untuk standar makanan di mall.

Makanan Indonesia di mall Jakarta
Makanan Indonesia di mall Jakarta

Pokoknya disini benaran komplit makanain khas Indonesianya dengan konsep suasana noongkrong yang sudah disesuaikan zaman anak mileneal pastinya. Pastinya rasa makanan kita disini dan makanan Indonesia juga ga kalah saing lho dengan masakan diluar apalagi kalau tempatnya jadi kece gini sepreti di LOKAL.

Makanan Indonesia di mall Jakarta

Lokasi Kopi Lokal

Pondok Indah Mall 1, Lt.2 Depan Bakmi GM
Instagram : @tempatngopilokal
Open : 10AM - 10PM
#NgopidiLokal #SenikmatMasakanIbu



Local Food Yang Harus di Coba Ketika Berkunjung ke Vietnam

Local Food Yang Harus di Coba Ketika Berkunjung ke Vietnam

Vietnam Culinary - Pho Bo 

Assalamu'alaikum...

Berkunjung ke tempat baru atau negara baru, selain City Tour di Vietnam saya selalu tidak melewatkan untuk kulineran mencoba local food yang ada di daerah yang dituju. Untuk kunjungan ke Vietnam kali ini benaran dadakan dan tidak ada persiapan. Jadilah hanya cari info cepat makanan apa saja yang bisa dicoba. Walau kata oramg disini banyak pork dan makanan aneh-aneh dan susah mencari makanan halal, jadi kembali lagi pada diri sendiri mau makan yang bagaimana.

Pho 2000

Saat sampai dihari pertama, karena yang saya tau awalnya makanan Vietnam cuma Pho, jadilah saya langsung cari tempat yang jual Pho. Dari bandara turun di Ben Than Market, tepat berada diseberang Ben Than Market ada restaurant Pho yang katanya cukup terkenal dan harus dicoba, Pho 2000. Ada banyak restaurant Pho 2000 lainnya juga yang tersebar dibeberapa sudut kota. Tapi yang paling terkenal yang di Ben Than Market ini.

Saat sampai benar saja antriannya cukup panjang. Restauranya berada dilantai 2 tepat di atas The Coffee Bean. Karena bawa koper sebenarnya agak malas ke atas, tapi karena tidak tau mau kemana jadilah terpaksa ngangkat ini koper ke atas.

Saat sampai, cukup ramai dengan turis ataupun masyarakat local. Pelayan langsung menawarkan menu yang ingin dicoba. Karena masih kawasan turis, jadi menu disini sudah menggunakan bahasa english, jadi tidak perlu ragu untuk memesan makanan yang tidak ada pork nya. Karena selain daging dan ayam, juga ada Pho yang isinya pork.

Saat itu saya pilih menu yang paling recomended yaitu Pho Bo. (Beef Pho). Pho ini sendiri makanan berupa mie yang terbuat dari beras, dengan bentuk tekstur mie yang bulat. Disajikan dengan berbagai macam jenis kuah. Untuk Pho  Kha yang saya coba kuah bening. Saya pesan ukuran reguler dan ternyata ini banyak banget. Apalagi pesan ukuran L ya. Hehe.

Vietnam Culinary - Pho Bo
Pho Bo (Beef Noodle Soup) - 75.000 vdn, Pho 2000

Vietnam Culinary Pho Bo
Pho Bo, 52.000 vdn, Downtown Street Food Asia

Dua Trai - Fresh Coconut

Saya juga icip yang katanya terkenal disini es batok kelapa. Sama dengan rasa air kelapa di Indonesia, bedanya disini batok kelapanya dipangkas dan dibikin seperti ini. Hehehe. Panas panas minum air kelapa segar sangat untuk memulihkan tenaga.

Vietnam Culinary Drinks
Dua Trai - Fresh Coconut, 30.000 vd - Pho 2000





Broken Rice, Com Tam Cali

Karena sangat bingung cari makan, kami ketemu sebuah rumah makan dengan dengan menu utama broken rice. Setelah cek menu ada menu yang no pork akhirnya coba kesini. Ada banyak menu yang pork juga, jadi sebelum pesan pastikan dulu sama pelayannya ya.

Saat itu saya pesan ikan dengan broken rice. Awalnya penasaran yang namanya broken rice ini seperti apa. Saat coba rasa nasinya sedikit kering yang disajikan dengan bentuk yang unik. Ternyata restaurant Com Tam Cali ini akan sangat mudah ditemukan karena ada cabangnya dimana mana.

Vietnam Culinary Local Food 
Vietnam Culinary - Local Food
Broken Rice with Hot Plate Fish, 55.000 vdn, Com Tam Cali Restaurant
Selain itu juga ada broken reice vegetarian, yang didalamnya ada tambahan cemilan seperti gorengan yang isinya sayur. Tapi broken rice ini tidak berupa nasi, tapi seperti noodle juga.

Vietnam Culinary
Broken Rice Vegetarian, 50.000 vdn, Com Tam Cali Restaurant

Bun Bo, Mon Hue Restaurant

Ini juga salah satu restaurant yang cukup terkenal di Vietnam karena bisa ditemukan diberbagai sudut kota. Restaurant ini terkenal dengan menu Bun Bo dari Mon Hue. Jadi Mon Hue ini nama salh satu daerah di Vietnam. Dan Bun Bo makanan sejenis Pho yang juga disajikan dengan kuah seperti soup. Sama-sama berupa mie yang terbuat dari beras, tapi bedanya Bun Bo mie nya lebih bulat dibanding dengan Pho yang pipih.

Disini juga banyak menu yang ada pork nya, jadi saat pesan pastikan dengan pelayan untuk memesan menu yang tidak ada pork, atau bisa request pork nya tidak dimasukin. Saat itu saya pesan Bun Bo Mon Hue. Bun itu "mie", dan Bo berati "beef", jadi semua yang ada "Bo" berarti beef. Tapi karena ini toppingnya juga ada daging lain yang mungkin mengandung pork, jadi pastikan untuk request yang tanpa pork ya.

Vietnam Culinary
Vietnam Culinary
Bun Bo Mon Hue Restaurant , 65.000 vdn

Banh Canh Nam Pho (Nam Pho Huose Noodel with Crab Paste)

Ini juga masih sejenis Pho, mie dengan kuah soup, tapi rasa soup ini lebih berasa seafood. Jadi juga cukup aman dikonsumsi oleh muslim. 

Vietnam Culinary
Banh Canh Nam Pho, 58.000, Mon Hue Restaurant

Banh Beo (Steamed Rice Pankace With Shrimp)

Jika nanya menu dessert yang ada di restaurant Vietnam, ternyata dessert disini berbeda dengan menu dessert yang ada di Indonesia. Biasa dessert kita yang manis-manis, tapi kalau dsessert disini bisa berupa appetizer atau makanan ringan. Ada beberapa dessert yang terkenal salah satunya Banh Beo ini. Rata-rata dessert disini juga terbuat dari tepung beras dan divariasikan dengan berbagai macam bentuk dan rasa.

 
Vietnam Culinary
Banh Beo (Steamed Rice Pancake), 50.000, Mon Hue Restaurant
Banh Beo ini sendiri berupa bubur yang diatasnya dikasih topping berupa daun bawang, kuning telur yang sudah dioleh krispi dan juga shrimp kecil-kecil. Jadi karena tidak mengandung pork sama sekali cukup aman untuk dimakan bagi muslim. Untuk cara makannya juga disajikan dengan kecap asin (soyu) khas Vietnam.

Vietnam Culinary
Vietnam Soyu , free

Banh Uot Tom Chai (Shredded Prawns Rolled in a Steamed Rice Cake)

Sama dengan Banh Beo, terbuat dari beras cuma bentuknya ini berbeda. Seperti telur yang digulung, disajikan dengan taburan shrimp dan dimakan dengan cocolan kecap asin (soyu) khas Vietnam.

Bentuk olahan lainnya juga ada namanya Banh Ram It. Tapi saat itu saya dan teman hanya coba yang Bang Uot tom Chai dan Banh Beo.

Vietnam Culinary
Banh Uot Tom Chai, 52.000 vdn, Mon Hue Restaurant

Banh Trang Nuong (Rice Paper Grill with Shrimp)

Beda dengan Banh Beo dan Banh Uot Tom Chai, kalau Banh Trang Nuong ini lebih kripsi karena disajikan creepes dengan topping daun bawang, telur krispi, dan shrimp dengan tambahan saos chili dan mayonaise. Kemudian dipanggang sehingga saat makan jadi krispi. Karena tidak ada pork jadi juga cukup aman. Saya juga sangat suka ini, dan biasanya gampang ditemukan jika ada jajanan street  food.

Banh Trang Nuong (Rice Paper Grill with Shrimp), 20.000 vdn - Street Food Market

Banh Mi (Sandwitch)

Banh mi ini berupa roti (french pan) yang kering dengan ada isian didalamnya seperti sandwitch. Ada berbagai macam isian berupa chicken, tuna fish, vegetarian atau juga pork. Jika ingin lebih aman pastinya kita bisa pesan yang isinya selain pork. Banh Mi ini banyak ditemukan ditepi-tepi jalan atau juga ditempat yang khusus menjual Banh Mi. Rata-rata harganya sekitar 20.000 vdn. Jika lapar dan bingung makan apa, ini juga bisa jadi salah satu pilihan yang aman di konsumsi selama di Vietnam.

Vietnam Culinary
Banh Mi , 20.000, near Bui Vien Street

Banh Pia Duren

Masih jenis olahan beras, juga paling terkenal di Vietnam yaitu Banh Pi Duren. Banh Pia Duren ini juga jadi salah satu khas Vietnam yang paling sering dijadikan oleh-oleh. Di swalayan dan juga toko oleh-oleh banyak yang menyajikan Banh Pia. Waktu itu saya beli di salah swalayan seharga 55.000 vdn dengan berat 500gr. Ternyata isinya hanya 4bh potongan Banh Pia yang cukup besar.

Vietnam Culinary
Banh Pia Duren, 55.000 vdn - Swalayan Lucky Plaza

Xoi, Ketan Susu

Selain yang di atas, disepajang jalan juga banyak ditemukan sticky rice atau ketan susu dengan berbagai warna yang diatasnya ditaburi keju, dan santan. Saya sempat kecolongan saat beli ini. Karena tidak tau harga, dan beli ditepi jalan dekat Ben Than Market, sipenjual kasih harga 40.000 vdn. Wow, Menurut saya ini cukup mahal untuk ukuran ketan susu kaki 5 karena saat makan Pho saja saya hanya mengeluarkan kocek 50.000 vdn. Jadi kalau mau jajan kaki 5 disini juga harus hati-hati karena memang ada yang kasih harga suka-suka.

Vietnam Culinary 
Vietnam Culinary
Xoi, 40.000 vdn, Street Food near Ben Tanh (Harga kena tipu T.T)

Vietnam Barbeque - Street Food Market

Jika berkunjung dikawasan street food, kita akan menemukan ada banyak jenis makanan yang bisa dipanggang ala barbeque. Jika banyak yang bilang kalau di Vietnam ada banyak makanan yang aneh-aneh seperti buaya kalajenking dan lain-lain, selama disini saya belum menemukan yang begitu aneh. Selain pork, saya malah banyak menemukan berbagai seafood yang dipanggang.

Vietnam Culinary

Ada berbagai macam jenis gurita mulai dari yang kecil hingga besar. Ada kerang  juga dan berbagai macam seafood. Jika mau cari yang aman, bisa pilih yang pasti-pasti aja seperti beef, chicken dan seafood. Ada juga yang saya temukan bentuknya seperti anak burung atau daging katak, haaha tapi karena tidak berniat beli jadi tidak nanya juga. Berbagai jenis barbeque ini biasa banyak ditemukan distreet food market.

Vietnam Culinary

Vietnam Coffee

Katanya kalau berada di Vietnam, wajib cobain kopi khas Vietnam. Walau saya bukan pecinta coffee, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat itu beberapa coffee yang saya coba ada king coffee dan juga coffee latte yang ada di Mon Hue Restaurant. Vietnam Coffee cukup pahit tapi anehnya tidak bikin saya sakit perut. Jadilah saat itu saya lumayan ketagihan untuk coba coffee. Karena memikirkan takut tidak tidur malamnya, tapi saya tidak melewatkan kesempatan untuk coba berbagai macam coffee selama disini.

King Coffee ini sendiri juga berupa nama salah satu merk coffee yang terkenal disini. Jadi kita juga bisa menemukan berbagai macam both coffee ini diberbagai tempat. Saat itu saya coba disalah satu both street food yang ada di Downtown Food yang ada di Cho Am Tuck di dekat Bui Vien.

Vietnam Drinks
King Coffee Latte, 30.000 vdn, Food Town
Menurut teman saya orang Vietnam yang baru saya kenal selama disini, beberapa tempat coffee yang juga lumayan terkenal disini yaitu Trang Nguyen Legend Coffee Shop, Tan Lap dan Cong Caphe Shop yang ada di Bui Vien. Selain Vietnam Coffee, disini juga banyak terdapat gerai Starbucks dan juga The Coffee Bean.

Jika ingin memilih oleh-oleh, Vietnam coffee juga jadi salah satu pilihan yang biasa dibeli turis asing. Jika kita ke swalayan, ada begitu banyak merk coffee, saya juga tidak begitu tau mana yang enak. Tapi dari rekomendasi teman saya bisa pilih yang ini, atau king coffee dan juga vinacoffee.

Vietnam Tea

Tidak beda jauh dengan Thai atau di Indonesia, disini juga lagi digemari berbagai olah Tea. Di Ho Chi Minh saya menemukan banyak gerai Royal Tea dan juga Share Tea. Karena sudah ada di Indonesia, jadi saya coba Tea lain yang emang khusus ada di Vietnam.

Saat itu saya coba Tra Tien Huong, Cotcha, dengan konsep fantastis Tea. Cukup bingung mau coba yang mana karena ada begitu banyak pilihan. Lucunya lagi saat beli mba penjaga tokonya gak ngerti bahasa english sama sekali. Jadilah walau saya udah tunjuk menu yang diinginkan, si mba nya masih bingung karena perlu menanyakan lagi ukuran, atau topping yang diinginkan. 

Vietnam Drinks
Chocolatte Tea, 35.000 vdn, Tra Tieng Huong, Cotcha
Jadilah ada saat itu ibu-ibu yang bantu translate ke saya apa yang ingin dibilang si mba penjaga toko ke saya. Hahaha. Saat itu saya coba Cchocolate Tea. Rasasanya cukup kental dan enak banget. Hihi.

Ada lagi saya coba OneZo Tea Shop. Niat awal mau coba yang milk tea, ternyata malah kepilih yang Olong Tea. Karena tulisan dimenu bahasa Vietnam semua dan tidak ada englishnya, jadi cukup kesulitan juga saat pilih menu sesuai keinginan. 

Vietnam Drinks
Ice Tea, 15.000 vdn, OneZo
Selain di atas, tentunya masih banyak jenis local food Vietnam yang bisa diicipi. Tapi karena muslim jadi mesti selektif juga untuk mencari makanan yang Halal. Beberapa pusat street food yang cukup ramai yaitu street food market yang ada dekat Ben Tanh Market dan Downtown food Asian Food yang ada dekat Bui Vien.

Dihari-hari terakhir, saya baru menemukan salah satu restaurant halal yang ada di dekat street food market Ben Than, D'Serai Classic Restaurant. Bisa jadi pilihan juga jika ingin mencari makan yang berlebel halal. Makanan disini ada Malaysia Cuisine dan juga Asian Food.

Baca Juga :

Must To Do List In Ho Chi Minh City, Vietnam

Vietnam Culinary
Food Town Market, near Bui Vien
Vietnam Culinary
Malaysia Cuisine Restaurant Halal, near Ben Than Market
Vietnam Culinary
 Street Food Market near Ben Than

6 Pilihan Tempat Makan Ramen Enak dan Halal di Jakarta

6 Pilihan Tempat Makan Ramen Enak dan Halal di Jakarta

Hola...

Yang pecinta ramen ayo ngacung! Karena saya sangat suka makan ramen, saya selalu suka bingung dengan banyaknya pilihan tempat makan ramen yang ada di Jakarta. Jadi selain langsung coba makan, saya suka tanya dulu sama beberapa kenalan orang Jepang kalau mau makan ramen, mereka suka makannya dimana. Tapi tidak menutup kemungkinan, walau sudah tanya si Jepang, lidah kita orang Indonesia tidak pernah bohong ya. Pasti dengan rasa yang kuat aja pada suka. 

Walau sebenarnya kelezatan ramen ada dikaldunya dengan campuran pork, tapi untuk beberapa ramen di Jakarta sudah disesuaikan dengan situasi Indonesia yang mayoritas muslim, jadi bisa dinikmati tanpa kandungan pork dan halal.

Berikut beberapa pilihan ramen enak yang pernah saya coba dan selalu jadi rekomendasi para Jepang-jepang yang ada di Jakarta.

1. Seirockya Ramen

Ini salah satu ramen dengan lebel Halalnya. Pertama kali coba seirockya ramen, saya langsung jatuh cinta dengan rasa kaldunya yang sangat kental dan lezat. Apalagi dengan porsinya yang jumbo, beneran bikin kenyang dan nagih. Sebelumnya saya juga sudah pernah bahas Seirockya  ramen, jadi lebih lengkapnya bisa dilihat disni.

Temannya ramen biasa saya suka pesan ocha dingin, karena selain segar, biasa sih ocha dinginnya bisa free refil sepuasnya.

A post shared by efni nelasari (@aimizumizu) on

2. Ikkudoichi Ramen

Ini salah satu pilihan tempat makan ramen yang enak dan murah. Dibanding ramen lainnya yang menguras kantong lebih dari 50K. Ikkudoichi ramen dengan ukuran yang super hanya 49K. Selain harganya lebih bersahabat dikantong, ini juga enak banget. Dengan pilihan mie ada yang keriting dan lurus dan bisa tambah topping dengan harga yang lebih terjangkau. Rekomendasi saya paling suka yang Torikara ramen dengan pilihan mie lurus dan telur setengah matang. Yumm.

Ikkudoichi ramen ada yang halal dan non halal. Tapi khusus Ikkudoichi yang di Kota Kasablanka Ikkudoichi nya halal. Karena selain dekat dengan kosan saya, ketika lagi pengen ramen, saya suka langsung ngacir kesini. Dan lagi dibanding makan ditempat lain, yang di Kokas biasa kaldunya lebih banyak. Gak tau juga tergantung yang ambil kali ya. Hihi.

A post shared by efni nelasari (@aimizumizu) on


3. Hakata Ikkousha Ramen

Ini juga salah satu ramen enak yang pernah saya coba rekomendasi expetariat Jepang yang ada dikantor saya. Jadi biasa saat ngantar tamu ke bandara, kami suka nangkring terlebih dahulu makan ramen disini. Karena lokasinya yang dekat dari bandara, yaitu di Pantai Indah Kapuk. Tapi selain di PIK untuk Jakarta juga ada di Senayan City dan Kemang yang no pork dan halal.

Saat pertama kali coba ini enak banget dan kaldunya gurih. Ketika itu saya makan Chicken ramen dengan kuah miso. Uniknya ramen disini ditambah bawang goreng. Si Jepang yang makan jadi nagih dengan tambahan taburan bawang goreng yang bisa diminta seupuasnya.

Ramen disini juga menyediakan bawang putih yang bisa ditambahkan langsung sendiri dengan parutan. Jadi kalau ingin rasa lebih kuat dan enak, kita bisa tambahin bawang putih. Karena juga ada pilihan halal dan no halal, jadi untuk yang halal pilihannya cuma ada chicken ramen.

Hakata Ikkousha Ramen
Chicken Ramen

4. Ippudoichi Ramen

Ippudo ramen juga salah satu ramen dari Jepang langsung. Pertama kali icip saya coba yang chicken ramen dengan kuah soyu. Lokasinya berada di Central Park. Kebetulan saat itu coba langsung saat tokonya baru buka di Central Park. Karena selain chicken ada pilihan pork juga, jadi yang muslim pastikan dulu saat pesan minta menu yang Halal yaa. Selengkapnya juga bisa lihat disini ya.

A post shared by efni nelasari (@aimizumizu) on

5. Ichiro Ramen

Ini salah satu ramen terlezat yang pernah saya coba. Waktu itu saya coba di ramen village yang ada di Aeon Mall BSD. Ada banyak restaurant ramen yang menggiurkan di ramen village, tapi setelah baca review dan lihat disini rame banget, akhirnya saya coba disini karena penasaran.

Ada banyak pilihan rasa ramen dan salah satunya blackpaper dengan kuah yang creamy. Serius ini enak banget. Untuk lebih lezatnya juga bisa tambah topping keju mozarella. Disini paling terkenal dengan tambahan keju mozarellanya. Sayangnya karena kemahalan dan saat itu masih status pencari kerja, jadi pesan yang hemat tanpa keju. Tapi enaknya disini yang kelparan bisa refil mie sepuasnya. Dan juga bisa tambah telur ceplok mentah sepuasnya. Biar enak, saat ramen lagi panas, langsung ceplokin telur mentah dan aduk. :D

A post shared by efni nelasari (@aimizumizu) on

6. Bariuma Ramen

Ini juga salah satu ramen enak yang pernah saya coba. Lokasinya yang pernah saya temui yaitu di Citywalk Sudirman dan Setiabudi One. Karena lokasi yang dekat dengan perkantoran, ramen ini juga selalu ramai dikunjungi. Jadi karean dekat dengan kantor saya, kalau lagi ngidam ramen langsung deh ngacir keisini. Selain yang halal juga ada menu pork. Jadi tetap hati-hati dan tanya pegawainya minta menu yang halal. Biasa yang halal mangkuk dan alat masaknya dipisah kok dengan mangkuk warna hitam.
Bariuma Ramen
Chicken Ramen
Jadi dari 6 pilihan tempat makan ramen kesukaan saya, apa kalian juga ada sudah coba? Paling suka yang mana? Kalau ada rekomendasi lainnya silahkan dishare juga ya. 

Kuliner yang Harus dicoba di Yogyakarta

Kuliner yang Harus dicoba di Yogyakarta

Holaaa..

Jadi selama liburan hemat di Yogyakarta pada postingan sebelumnya, Trip Hemat 2 Hari di Yogyakarta, ini beberapa kulineran hemat ala kita.

1. Gudeg Mbok Mandeg

Saat sampai di Yogyakarta paginya, setelah sewa motor dan mandi, kami sempatkan makan Gudeg Jogja didekat jalan prawitrotaman. Tempatnya unik dan lucu dan disini tersedia berbagai variasi Gudeg. Karena masih pagi malas makan nasi, akahirnya saya coba bubur Gudeg. Dan ini pertama kali saya makan gudeg. Enak? Biasa saja tapi juga tidak begitu aneh. Gudeg ini cuma seharga 8K. Sempat kaget karena sangat murah. Yumm...  
Gudeg hits di Jogja
Gudeg Jogja




2. Kulineran Lesehan di Malioboro 

Sepanjang jalan malioboro kita pasti akan menemukan makanan yang berjejer dan menggiurkan. Ada banyak angkringan dan lesehaan juga. Sempat bingung mau makan apa dan dimana akhirnya kami coba masuk ke salah satu warung lesehan disana. Saya dan teman pesen pecel bebek dan minum es jeruk kami berdua merogoh kocek 80K. Karena porsi yang lumayan besar cukup kenyang untuk makan malam kami. Walau 80K berdua masih terbilang cukup mahal di Jogja.
Pecel bebek khas Yogyakarta
Pecel Bebek



3. Tempo Gelato

Tidak dilewatkan kulineran sepanjang jalan prawirotaman, disini lagi hits cafe eskrim Tempo gelato,  dengan banyaknya pilihan rasa gelato yang hanya dijual 25K saja. Sempat datang malamnya tapi sangat ramai dan antri. Akhirnya saya bisa icip dan beli juga hari ke-2 pada siang harinya. Untuk yang cup harganya lebih murah 20K. Tapi karena dengan cone lebih lucu, kami pilih pake cone.

Lokasinya sangat mudah dijangkau. Tinggal masuk gang dijalan prawirotaman, kita akan langsung menemukan jejeran cafe dan restaurant yang cozy. Tempo gelato ini berada sebelah kiri tepat disebelah restaurant pizza. Tinggal google maps juga bisa langsung ketemu.
Kulineran hits di Yogyakarta
A post shared by efni nelasari (@aimizumizu) on

4. Serba Sambal

Ini tempat makan yang kami temukan didekat candi borobudur. Tempat makan seperti rumah makan kebanyakan kita bisa lesehan disini. Dan uniknya disini tersedia beraneka sambal dan rasanya ternyata sangat enak. 1 manguk kecil sambal hanya 3K. Jadi kami karena penasaran dengan berbagai rasa sambal, kita pun pesan sekitar 5 jenis sambal dan bisa dicemilin dengan jamur krispi, ayam ataupun terung krispi yang rasanya sangat gurih. Tidak sampai 100K berdua kita sudah makan sangat kenyang dan puas. Tambahan parkir motornya cuma 1K. Wahh.
Serba Sambal Yogyakarta
Serba Sambal

5. Mamahke Jogja

Ini cake para artis yang lagi hits. Karena penasaran kami coba beli untuk dijadikan oleh-oleh. Katanya saat baru buka disini sempat antri panjang. Tapi ketika saya datang sore itu tidak begitu ramai. Ada yang antri tapi tidak begitu panjang. Mungkin sekitar 15 orang.

Lokasinya berada di dekat alun-alun Jogja. Jika dengan motor, kami hanya mengikuti google maps, dan nanti akan langsung bertemu tempatnya yang bentuknya seperti rumah yang dijadikan toko.

Ada banyak variasi rasa seperti coklat, keju, red velvet, coklat pisang dan lain-lain. Ketik itu kami coba beli yang coklat keju dan red velvet seharga 55K. Setelah icip sih rasanya biasa saja. Tidak begitu khas. Hanya seperti cake pada umumnya. Jadi ini terkenal ya karena artisnya kali ya.
Kulineran Hits di Yogyakarta
oleh-oleah khas Yogyakarta
Mamahke Jogja

6. Jajanan Kereta Yogyakarta - Jakarta

Karena tidak sempat makan malam demi kereta jam 18.00, akhirnya kami memutuskan coba icip jajanan di kereta. Seriusly ini pertama kali saya menikmati makan dikereta api Indonesia. Ternyata lumayan seru. Makan bakso sehat instan seharga 20K. Walau tidak begitu kenyang, tapi cukup mengganjal perut hingga sampai Jakarta.
Makanan di kereta Yogyakarta - Jakarta
Bakso Sehat Jajanan Pentri Kereta 20K
Sebenarnya masih sangat banyak jajanan dan kulineran Jogja lainnya yang banyak kami lewatkan. Tapi karena 2 hari masih banyak yang belum bisa kami icipi. Intinya next moga bisa ke Jogja lagi dan update lagi mengenai kulineran di Yogayakarta.