JALAN-JALAN KE KOTA LUMPIA SEMARANG #PART 1
beauty women
Desember 22, 2018
tipskecantikanwinda.blogspot.com | salam hangat dari admin blog.. semoga isi artikel ini bermanfaat bagi pengunjung blog kami dan jangan sungkan untuk berkomentar selamat membaca..
Baca Juga:
- [TRAVELING] Ini Manfaat Traveling Yang Banyak Orang Tidak Tahu
- Traveling Aman Dengan Traveloc Personal Security Seal
- Impian Traveling Ke Daerah Perbatasan di Indonesia
- Keinginan Traveling Ke Jepang dan Korea
- JALAN-JALAN KE KOTA LUMPIA SEMARANG #PART 1
- Serunya Berburu Buku Murah di Kandang Serigala (BIG BAD WOLF BOOK SALE !)
- Tips Mengoptimalkan Blog dengan SEO ? Begini ala Founder Blogger Perempuan
- Inez Cosmetics Salah Satu Kosmetik Lokal yang Harus Dicoba ? Kenapa ?
- 7 Tips Menghadiri Kondangan Pernikahan Mantan Pacar
- 7 Tempat Wisata di Kota Tangerang Yang Seru dan Unik
Sebenarnya telat kalau saya cerita ini, lah liburannya sudah lewat beberapa bulan yang lalu. Ya gimana lagi, baru sempat ada waktu buat nulis artilel ini. Mumpung saya belum lupa ingatan liburannya dan pastinya sebelum lupa total budget yang saya habiskan liburan ke Semarang beberapa bulan yang lalu. hihihi, kenapa sih saya tertarik sekali buat share ? Karena kemarin saya liburan ke Semarang 3 hari 2 malam total biaya tiket kereta dan penginapan tidak sampai Rp. 250.000. Barangkali ada yang senasib kantongnya, tapi ngebet jalan-jalan. Mungkin bisa ikutin cara saya nanti. Jadi, baca sampai selesai !
..............................
Bermula dari lihat postingan instagram teman-teman liburan seketika membuat saya jadi iri. Kapan saya bisa liburan seperti itu ? Mengingat jadwal saya yang super duper padat. weekday kerja, sedangkan weekend kuliah. Terus tiba-tiba iseng lihat kalender 17 Agustus tanggal merah hari jumat, kebetulan waktu itu kuliah sedang libur semester dan kantor tempat bekerja sabtu-minggu off. Tanpa pikir panjang "YUHUUU AKHIRNYA DEPIK BISA LIBURAAANNN !"
Maaf jadi norak, kalau kalian di posisi saya pasti akan paham rasanya liburan tanpa rencana itu gimana. wkwk. Terus waktu itu iseng aja buka obrolan di grup WA Beautiesquad. Si Bu Virly langsung menyarankan Semarang. "Emang ada apa aja sih di Semarang?". Setelah googling tentang solo trip ke Semarang dan ada guide gratis dari Bu Virly selama di sana, tidak ada 24 jam saya berpikir langsung beli tiket kereta. Kalau saya ingat-ingat, jam makan siang saya cari tahu tentang Semarang, sore pulang kerja langsung pesan tiket. By the way, saya pesan tiket tanggal 30 Mei untuk keberangkatan Semarang tanggal 17 Agustus. Sungguh niat banget kaaan ?? hahaha
..............................
Ada yang menarik selama liburan di Semarang. Karena dari awal memang niatnya liburan dalam kota saja, jadi kemana-mana kami berdua menyewa Go-Car. Ternyata liburan tanpa menyewa kendaraan itu bisa menyenangkan banget ! lebih efektif juga. Terus kami juga bisa keliling Semarang dengan modal transport GRATIS ! Penasaran kan kalau bahas gratisan? hahaha tenang nanti saya bahas detail tiap part, entah di part ini atau selanjutnya. Pokoknya baca sampai selesai !
DAY - 1 (17 Agustus 2018)
Hari pertama saya berangkat dari Stasiun Pasar Turi jam 04.30 WIB, padahal kereta berangkat jam 6 pagi. Maklum kan saya naik Go-Jek ke stasiun, jadi berangkatnya lebih pagi buat antisipasi kalau Go-Jek sepi. Padahal semalaman nggak bisa tidur sampai jam 3 pagi, alasannya takut tidur kebablasan. Eh malah jam 3 mata merem nggak kerasa, kebangun waktu jam 4 pagi adzan shubuh. Bangun langsung buru-buru mandibebek, shubuhan langsung cusss. Jangan tanya mandi macam apa ! hahaha. Hanya waktu setengah jam langsung keluar gang kos pesan Go-Jek. Syukurlah nggak lama langsung dapat. Di perjalanan untung masih shubuh jadi sepi jalanan, ke stasiun pas jam 5 pagi. Setelah cetak tiket boarding pass langsung ke ruang tunggu. Iya saya nunggu 1 jam ! Ngerti gitu kan ditinggal tidur saja tadi, ah sudahlah lebih baik menunggu daripada ditinggal kereta, sudah cukup saya ditinggal doi saja.
Pas masuk gerbong kereta kebetulan saya satu gerbong sama ibu-ibu lansia, eh ada juga sih yang ibu-ibu bukan-lansia. wkwkw, mereka kayaknya mau rekreasi rombongan, berasa gerbong sewaan karena hampir lebih separuh gerbong isinya rombongan tadi. Asli selama 4 jam perjalanan ibu-ibu ini nyanyi sepanjang perjalanan. Mirip sama rombongan anak sekolahan kalau lagi rekreasi. Untung saya ini tipe yang selalu nyaman tidur meskipun suasana berisik. Yep ! selama 4,5 jam perjalanan saya manfaatkan tidur. ngantuk euy tidur cuma 1 jam sebelum berangakat.
*FYI : Saya naik kereta ekonomi Maharani (Surabaya Pasar Turi - Semarang Tawang) seharga Rp.49.000
Setibanya di Stasiun Tawang Semarang saya mampir dulu ke toilet, cuci muka biar segeran dikit ketemu Bu Virly. Sekalian pakai bedak sama lipstik. Maklum pas shubuh tadi kondisi muka lagi bare face. Bisa bayangin lah gimana kucelnya dalam perjalanan. Bahkan saya ngaca di toilet tidak mau mengakui wajah sendiri.
Oh iya pas keluar Stasiun Tawang saya harus jalan lurus ke arah waduk depan stasiun. Soalnya para Go-Jek tempat pangkalnya di sana. Jadi buat kalian yang rencana pesan ojek online bisa ke arah waduk dulu. Kalau taksi online saya kurang tahu soalnya dekat situ banyak taksi konvensional, ya mungkin bisa jalan agak jauh lagi. Setahu saya sih kalau pesan online jangan dekat taksi konvensional kalau nggak mau ada masalah.
Sekedar info saja, nggak tahu ini perasaan saya atau gimana. Ojek online sama konvensional di Stasiun Tawang kayak akur gitu, soalnya lokasi pangkalannya bersebrangan nggak masalah. Beda kalau saya di Stasiun Gubeng. Naik Go-Car atau Go-Jek dekat pangkalan taksi/ojek konvensional aja takut drivernya.
Sekitar jam 11 pagi saya sudah ada di penginapan Sleep n Sleep, karena jarak stasiun ke penginapan tidak terlalu jauh, jadi kurang dari 10 menit saya sudah sampai di lokasi. Awas ketipu lokasi ya ! Saya sempat salah masuk gedung kuliahan karena lokasi sleep n sleep gabung jadi satu area, cuma tempatnya nyempil disamping gedung perkuliahan pas. Jadi pertama kali datang, saya dengan percaya diri masuk ke sebuah aula yang awalnya saya pikir ruang resepsionis. Dengan membawa tas ransel besar dan totebag, mirip orang pulang kampung. Saya masuk aja tanpa tanya dulu. Eh pas masuk aula, kebetulan aula itu ruang basket dan sialnya saya masuk dengan wajah polos langsung nyelonong. Seketika saya dilihatin penonton dong! Suasana sempat kikuk, ketika kesadaran saya mulai penuh. Saya langsung balik pura-pura sedang telp aja! Padahal asli malu bangeettt !!!.
Penginapan ini itu semacam capsule hotel jadi saya dapat harga murah banget, jadi modelnya itu bentuknya dorm, kebetulan saya pilih level 1 (bed bawah) karena takut tidak bisa manjat. hahaha, sedangkan Bu Virly level 2 (bed atas) yang sudah dipastikan gampang kalau manjat.
Total biaya sebagai berikut :
Jadi kalau di total kasaran per orang cukup sediakan biaya 100 ribuan saja untuk 2 malam. Sangat terjangkau bukan? Nyaman tidak ? Nyaman menurut saya pokoknya bisa buang air besar di sana pasti sudah dipastikan saya nyaman, hahaha. Kamar mandinya bersih dengan hot shower, kasurnya juga empuk dengan dilengkapi colokan listrik di dalamnya. Sepertinya detail penginapan nanti akan saya update blog post secara terpisah saja.
Di penginapan ternyata saya sudah ditunggu Bu virly, tidak secanggung saat kami bertemu pertama kali di Jogja bulan Maret. Kebetulan waktu kami di penginapan waktu check-in masih menunggu sampai jam 2 sore, jadi sambil menunggu saya diajak Bu Virly langsung ke Lawang Sewu. Nggak afdol kalau ke Semarang tanpa mengunjungi Lawang Sewu, Lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 10-15 menit kami sudah sampai Lawang Sewu menggunakan Go-Car.
Saya tidak akan membahas kisah mistis ataupun romantisme tentang Lawang Sewu (emang ada yang romantis?). Saya mau membahas senang-senangnya saja waktu liburan kesana. Kalau mau cerita tentang lawang sewu saya pikir Google sudah lengkap.
Lawang Sewu buka dari pukul 07.00 - 21.00 WIB. Biaya masuk juga terjangkau. Anak-anak usia 3-12 tahun (Rp.5000), Pelajar (Rp.5000), Dewasa (Rp.10.000).
Karena waktu itu kami datang pas tanggal 17 Agustus, jadi habis ada acara upacara di sana, soalnya ada kayak bekas lokasi setelah upacara 17-an gitu.
Kalau ke Lawang Sewu juga nggak afdol kalau nggak foto di antara pintu-pintunya. bener nggak? jadi tempat ini cukup instagrammable. Mau foto pakai tripod, selfie atau minta bantuan orang di sana. Jangan lupa foto yang banyak !
Ada kejadian dimana ketemu grup ibu-ibu sedikit rempong, dengan gaya yang sedikit nyetil, tidak lupa kacamata hitam sebagai aksesoris. Sebenarnya saya sudah melihat gerak-gerik mereka ingin difotokan, Yaaa baru saja saya batin seperti itu, tiba-tiba datang menghampiri kami. Lalu mulailah Bu Virly dengan senang hati jadi fotografer dadakan dengan ponsel mereka. Belum cukup sampai disitu, ternyata mereka juga minta tolong saya. Setelah itu, sebagai tanda terimakasih mereka menawarkan kami untuk difoto berdua. Kami pun menolak halus dengan menunjuk tripod. "Oalah Mbak e wes sedia kamera sama gagangnya sekalian toh!" . ((( GAGANG ))). Baiklah !
Cari spot foto di Lawang Sewu tidak perlu bingung. Setiap pojokan ruangan bisa buat spot. tapi ya mohon besabar karena yang datang juga banyak. Pintar-pintar saja curi-curi waktu langsung cekrek.
Ah iya, kalau mau foto di tempat kayak foto di atas ini, kalau pas rame antrinya lumayan. Kalau kata teman saya sih foto di lokasi ini enak pas pagi baru buka atau pas hari biasa. Hmmm pantes rame lah waktu itu saya datang pas hari libur nasional.
Semakin sore bukannya makin sepi. Malah makin rame. Karena sudah mulai bosan dengan keramaian. Akhirya kami memutuskan pulang. Aaah Finally ! Melihat segarnya orang jualan es di luar pagar lawang sewu, setelah menahan haus di dalam tadi.
Setelah check-in penginapan jam 2 sore, saya istirahat sekalian sholat di sana. Setelah mandi dan istirahat sampai habis maghrib. Selanjutnya saya diajak Bu Virly wisata kuliner ke Pasar Semawis. Dari awal bilang kalau saya mau ke Semarang weekend, Bu Virly sudah rencanain ngajak saya ke Semawis yang kebetulan buka setiap jumat, sabtu dan minggu jam 18.00 sampai 23.00 WIB. Lagi-lagi naik Go-Car, emang penolong banget dah! andai belum jamannya serba online gini. Mungkin masih repot kemana-mana naik transportasi umum kayak angkot.
Sampai lokasi beneran bikin mabok. Mabok makanan maksudnya. hahaha... Dari ujung ke ujung semua jajanan, dari masakan jawa, cina, jepang, korea semua kayaknya ada deh kalau dilihat. Padahal niat kesana sudah berdoa biar nggak khilaf mengingat timbangan berat badan yang semakin ke kanan. Tapi apalah, godaan makanan di sana lebih kuat menggoyahkan nafsu saya.
Pertama saya makan sayuran demi kesehatan, lama-lama saya merasa "nggakpapa deh sesekali kan ya! kapan lagi jajan enak di Semarang", terus saya incip sushi yang dibeli Bu Virly, makan telur gulung, terus minum teh poci yang milk tea, habis itu makan bubur yang mirip gudeg ? saya lupa namanya, mungkin ada yang tahu namanya bisa kasih tahu ini namanya apa. Sumpah ini enak banget ! Di Surabaya saya belum nemuin makanan sejenis ini, entahlah ada apa nggak saya belum tahu.
"Aku makan salad buah aja deh!"
Beberapa menit kemudian.....
Kebetulan sudah mulai larut malam, mungkin pasarnya sebentar lagi juga tutup. Soalnya sudah banyak yang mulai pulang. Akhirnya wisata kulliner kami berdua cuma segitu, ya ada baiknya biar nggak jajan terus. hahaha, sebelum pulang kami cari minimarket, katanya udah kenyang sih! tapi lihat promo susu saya ambil 3 kotak ukuran 250ml. hahahaha
Pulang dari semawis tentu tidur nyenyak, perut udah full euy !! Setelah itu Saya dan Bu Virly tidur buat mengisi daya biar keesokan harinya bisa bangun pagi. Yep jalan-jalan hari ke-2 lebih panjang dan pastinya lebih seruuuuu !
Tunggu cerita semarang Part-2 !
Hari pertama saya berangkat dari Stasiun Pasar Turi jam 04.30 WIB, padahal kereta berangkat jam 6 pagi. Maklum kan saya naik Go-Jek ke stasiun, jadi berangkatnya lebih pagi buat antisipasi kalau Go-Jek sepi. Padahal semalaman nggak bisa tidur sampai jam 3 pagi, alasannya takut tidur kebablasan. Eh malah jam 3 mata merem nggak kerasa, kebangun waktu jam 4 pagi adzan shubuh. Bangun langsung buru-buru mandi
Pas masuk gerbong kereta kebetulan saya satu gerbong sama ibu-ibu lansia, eh ada juga sih yang ibu-ibu bukan-lansia. wkwkw, mereka kayaknya mau rekreasi rombongan, berasa gerbong sewaan karena hampir lebih separuh gerbong isinya rombongan tadi. Asli selama 4 jam perjalanan ibu-ibu ini nyanyi sepanjang perjalanan. Mirip sama rombongan anak sekolahan kalau lagi rekreasi. Untung saya ini tipe yang selalu nyaman tidur meskipun suasana berisik. Yep ! selama 4,5 jam perjalanan saya manfaatkan tidur. ngantuk euy tidur cuma 1 jam sebelum berangakat.
*FYI : Saya naik kereta ekonomi Maharani (Surabaya Pasar Turi - Semarang Tawang) seharga Rp.49.000
Setibanya di Stasiun Tawang Semarang saya mampir dulu ke toilet, cuci muka biar segeran dikit ketemu Bu Virly. Sekalian pakai bedak sama lipstik. Maklum pas shubuh tadi kondisi muka lagi bare face. Bisa bayangin lah gimana kucelnya dalam perjalanan. Bahkan saya ngaca di toilet tidak mau mengakui wajah sendiri.
Oh iya pas keluar Stasiun Tawang saya harus jalan lurus ke arah waduk depan stasiun. Soalnya para Go-Jek tempat pangkalnya di sana. Jadi buat kalian yang rencana pesan ojek online bisa ke arah waduk dulu. Kalau taksi online saya kurang tahu soalnya dekat situ banyak taksi konvensional, ya mungkin bisa jalan agak jauh lagi. Setahu saya sih kalau pesan online jangan dekat taksi konvensional kalau nggak mau ada masalah.
Sekedar info saja, nggak tahu ini perasaan saya atau gimana. Ojek online sama konvensional di Stasiun Tawang kayak akur gitu, soalnya lokasi pangkalannya bersebrangan nggak masalah. Beda kalau saya di Stasiun Gubeng. Naik Go-Car atau Go-Jek dekat pangkalan taksi/ojek konvensional aja takut drivernya.
Sekitar jam 11 pagi saya sudah ada di penginapan Sleep n Sleep, karena jarak stasiun ke penginapan tidak terlalu jauh, jadi kurang dari 10 menit saya sudah sampai di lokasi. Awas ketipu lokasi ya ! Saya sempat salah masuk gedung kuliahan karena lokasi sleep n sleep gabung jadi satu area, cuma tempatnya nyempil disamping gedung perkuliahan pas. Jadi pertama kali datang, saya dengan percaya diri masuk ke sebuah aula yang awalnya saya pikir ruang resepsionis. Dengan membawa tas ransel besar dan totebag, mirip orang pulang kampung. Saya masuk aja tanpa tanya dulu. Eh pas masuk aula, kebetulan aula itu ruang basket dan sialnya saya masuk dengan wajah polos langsung nyelonong. Seketika saya dilihatin penonton dong! Suasana sempat kikuk, ketika kesadaran saya mulai penuh. Saya langsung balik pura-pura sedang telp aja! Padahal asli malu bangeettt !!!.
Penginapan ini itu semacam capsule hotel jadi saya dapat harga murah banget, jadi modelnya itu bentuknya dorm, kebetulan saya pilih level 1 (bed bawah) karena takut tidak bisa manjat. hahaha, sedangkan Bu Virly level 2 (bed atas) yang sudah dipastikan gampang kalau manjat.
Total biaya sebagai berikut :
Bed Level 1 : Rp. 59.000 x 2 Malam = Rp. 118.000
Bed Level 2 : Rp. 49.000 x 2 Malam = Rp. 98.000
Jadi kalau di total kasaran per orang cukup sediakan biaya 100 ribuan saja untuk 2 malam. Sangat terjangkau bukan? Nyaman tidak ? Nyaman menurut saya pokoknya bisa buang air besar di sana pasti sudah dipastikan saya nyaman, hahaha. Kamar mandinya bersih dengan hot shower, kasurnya juga empuk dengan dilengkapi colokan listrik di dalamnya. Sepertinya detail penginapan nanti akan saya update blog post secara terpisah saja.
Di penginapan ternyata saya sudah ditunggu Bu virly, tidak secanggung saat kami bertemu pertama kali di Jogja bulan Maret. Kebetulan waktu kami di penginapan waktu check-in masih menunggu sampai jam 2 sore, jadi sambil menunggu saya diajak Bu Virly langsung ke Lawang Sewu. Nggak afdol kalau ke Semarang tanpa mengunjungi Lawang Sewu, Lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 10-15 menit kami sudah sampai Lawang Sewu menggunakan Go-Car.
LAWANG SEWU, SERIBU PINTU SERIBU CINTA DI SEMARANG
Lawang Sewu buka dari pukul 07.00 - 21.00 WIB. Biaya masuk juga terjangkau. Anak-anak usia 3-12 tahun (Rp.5000), Pelajar (Rp.5000), Dewasa (Rp.10.000).
Karena waktu itu kami datang pas tanggal 17 Agustus, jadi habis ada acara upacara di sana, soalnya ada kayak bekas lokasi setelah upacara 17-an gitu.
Kalau ke Lawang Sewu juga nggak afdol kalau nggak foto di antara pintu-pintunya. bener nggak? jadi tempat ini cukup instagrammable. Mau foto pakai tripod, selfie atau minta bantuan orang di sana. Jangan lupa foto yang banyak !
Ada kejadian dimana ketemu grup ibu-ibu sedikit rempong, dengan gaya yang sedikit nyetil, tidak lupa kacamata hitam sebagai aksesoris. Sebenarnya saya sudah melihat gerak-gerik mereka ingin difotokan, Yaaa baru saja saya batin seperti itu, tiba-tiba datang menghampiri kami. Lalu mulailah Bu Virly dengan senang hati jadi fotografer dadakan dengan ponsel mereka. Belum cukup sampai disitu, ternyata mereka juga minta tolong saya. Setelah itu, sebagai tanda terimakasih mereka menawarkan kami untuk difoto berdua. Kami pun menolak halus dengan menunjuk tripod. "Oalah Mbak e wes sedia kamera sama gagangnya sekalian toh!" . ((( GAGANG ))). Baiklah !
Cari spot foto di Lawang Sewu tidak perlu bingung. Setiap pojokan ruangan bisa buat spot. tapi ya mohon besabar karena yang datang juga banyak. Pintar-pintar saja curi-curi waktu langsung cekrek.
Ah iya, kalau mau foto di tempat kayak foto di atas ini, kalau pas rame antrinya lumayan. Kalau kata teman saya sih foto di lokasi ini enak pas pagi baru buka atau pas hari biasa. Hmmm pantes rame lah waktu itu saya datang pas hari libur nasional.
Semakin sore bukannya makin sepi. Malah makin rame. Karena sudah mulai bosan dengan keramaian. Akhirya kami memutuskan pulang. Aaah Finally ! Melihat segarnya orang jualan es di luar pagar lawang sewu, setelah menahan haus di dalam tadi.
WISATA KULINER DI PASAR SEMAWIS PECINAN
Setelah check-in penginapan jam 2 sore, saya istirahat sekalian sholat di sana. Setelah mandi dan istirahat sampai habis maghrib. Selanjutnya saya diajak Bu Virly wisata kuliner ke Pasar Semawis. Dari awal bilang kalau saya mau ke Semarang weekend, Bu Virly sudah rencanain ngajak saya ke Semawis yang kebetulan buka setiap jumat, sabtu dan minggu jam 18.00 sampai 23.00 WIB. Lagi-lagi naik Go-Car, emang penolong banget dah! andai belum jamannya serba online gini. Mungkin masih repot kemana-mana naik transportasi umum kayak angkot.
Sampai lokasi beneran bikin mabok. Mabok makanan maksudnya. hahaha... Dari ujung ke ujung semua jajanan, dari masakan jawa, cina, jepang, korea semua kayaknya ada deh kalau dilihat. Padahal niat kesana sudah berdoa biar nggak khilaf mengingat timbangan berat badan yang semakin ke kanan. Tapi apalah, godaan makanan di sana lebih kuat menggoyahkan nafsu saya.
Pertama saya makan sayuran demi kesehatan, lama-lama saya merasa "nggakpapa deh sesekali kan ya! kapan lagi jajan enak di Semarang", terus saya incip sushi yang dibeli Bu Virly, makan telur gulung, terus minum teh poci yang milk tea, habis itu makan bubur yang mirip gudeg ? saya lupa namanya, mungkin ada yang tahu namanya bisa kasih tahu ini namanya apa. Sumpah ini enak banget ! Di Surabaya saya belum nemuin makanan sejenis ini, entahlah ada apa nggak saya belum tahu.
"Aku makan salad buah aja deh!"
Beberapa menit kemudian.....
Kebetulan sudah mulai larut malam, mungkin pasarnya sebentar lagi juga tutup. Soalnya sudah banyak yang mulai pulang. Akhirnya wisata kulliner kami berdua cuma segitu, ya ada baiknya biar nggak jajan terus. hahaha, sebelum pulang kami cari minimarket, katanya udah kenyang sih! tapi lihat promo susu saya ambil 3 kotak ukuran 250ml. hahahaha
Pulang dari semawis tentu tidur nyenyak, perut udah full euy !! Setelah itu Saya dan Bu Virly tidur buat mengisi daya biar keesokan harinya bisa bangun pagi. Yep jalan-jalan hari ke-2 lebih panjang dan pastinya lebih seruuuuu !
Tunggu cerita semarang Part-2 !
See you on my next post !
XOXO,
Deprut
FIND ME ON
Intagram : Depruttt
Twitter : @Depruttt
Fanpage : Devi Purwati Blog
E-mail : devipurwati96@gmail.com
Demikianlah Artikel JALAN-JALAN KE KOTA LUMPIA SEMARANG #PART 1
dan Nantikan artikel selanjutnya
Anda sekarang membaca artikel JALAN-JALAN KE KOTA LUMPIA SEMARANG #PART 1 dengan alamat link https://tipskecantikanwinda.blogspot.com/2018/12/jalan-jalan-ke-kota-lumpia-semarang.html
- Inez Cosmetics Salah Satu Kosmetik Lokal yang Harus Dicoba ? Kenapa ?
- 7 Tips Menghadiri Kondangan Pernikahan Mantan Pacar
- 7 Tempat Wisata di Kota Tangerang Yang Seru dan Unik
- [TRAVELING] Ini Manfaat Traveling Yang Banyak Orang Tidak Tahu
- Traveling Aman Dengan Traveloc Personal Security Seal
- Impian Traveling Ke Daerah Perbatasan di Indonesia
- Keinginan Traveling Ke Jepang dan Korea
- undefined
- Semua Postingan Blog Kehapus ! Curahan Hati
- Liburan Seru Ke London
- Serunya Wisata Berbelanja Ke Pasar Tradisional
- Menjelajah Buku di Toko Buku
- JALAN-JALAN KE KOTA LUMPIA SEMARANG #PART 1
- Serunya Berburu Buku Murah di Kandang Serigala (BIG BAD WOLF BOOK SALE !)
- Tips Mengoptimalkan Blog dengan SEO ? Begini ala Founder Blogger Perempuan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...